Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eros Djarot: Sudahlah Pak Jokowi, Kasihan Gibran

Politikus senior dan budawayan tanah air, Eros Djarot, memberikan pendapatnya tentang Jokowi dan Cawapres nomor urut 2 Gibran.
Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres 2024
Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres 2024

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus senior dan budawayan tanah air, Eros Djarot, memberikan pendapatnya tentang polemik yang menurutny dibuat oleh Jokowi dan Cawapres nomor urut 2 Gibran.

Menurut Eros, kekacuan politik yang terjadi di Indonesia belakangan ini tak sepenunya salah Gibran. Sebab menurut Eros, Gibran hanya wayang yang menuruti kata dalangnya.

Dalam bincang-bincang bersama Abraham Samad tersebut, Eros dengan tegas menyebut bahwa dalang di balik "kekacuan" yang dibuat Gibran tak lain dan tidak bukan adalah Presiden Joko Widodo sendiri.

Politikus senior tersebut bahkan merasa kasihan terhadap Gibran yang ia anggap hanya "disiksa" oleh Jokowi.

"Saya melihat Gibran itu kasihan lah. Gibran itu kan punya bapaknya. Punya bapak kan? bapak itu ngajarin gak? Kalau dia begitu dan semua dibebankan kepada Gibran, kasihan lah," kata Eros Djarot.

"Sebagai orang tua, janganlah menyiksa anaknya terlalu jauh," ia menambahkan.

Sebagaimana diketahui, Gibran telah lama menjadi bahan olok-olok sejumlah masyarakat lantaran pencalonannya sebagai Cawapres dianggap tidak adil.

Bermula dari keputusan MK hingga beberapa kesalahan sederhana saat kampanye dan debat, membuat Wali Kota Solo tersebut banyak menerima hujatan dari netizen.

Hal inilah yang kemudian membuat Eros Djarot merasa miris, sekaligus kasihan kepada Cawapres berusia 36 tahun tersebut.

Dalam pernyataannya, Eros Djarot sudah bertanya apakah pencalonan Gibran sebagai Cawapres Prabowo ini lantaran Jokowi sudah tidak bisa lagi menjabat di periode ketiga.

Eros juga mempertanyakan nasionalisme Jokowi setelah mencalonkan anak sulungnya sebagai calon RI 2 yang bisa berpotensi mencelakakan Indonesia.

"Sebagai anak dia berbakti, tapi dia tidak tahu kalau dia sedang mencelakakan Indonesia," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper