Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Populix: Gen Z dan Milenial Soroti Isu Ini dalam Pemilu 2024

Populix merilis survei mengenai pandangan Gen Z dan Milenial dalam Pemilu 2024.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Populix merilis survei mengenai pandangan Generasi Z (Gen Z) dan Milenial dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Survei tersebut tercantum dalam studi bertemakan “Expectations of Young Voters in the 2024 Indonesian Presidential Election”, di mana Populix mempelajari perspektif pemilih muda.

Meski sama-sama muda, namun terdapat perbedaan pandangan dan fokus dari Gen Z dan Milenial terhadap calon presiden (capres) saat ini.

"Sebagai pemegang suara yang kritis, keduanya mengharapkan pemimpin dengan integritas, visi jelas, dan kemampuan memecahkan masalah," ungkap Vivi Zabkie, Head of Social Research Populix, dikutip dari siaran resminya, Rabu (24/1/2024).

Populix pun mencatatkan bahwa baik Gen X dan Milenial sama-sama aware terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, reformasi pendidikan, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan berkelanjutan.

Melalui data survei, terungkap permasalahan terbesar di Indonesia dari sudut pandang responden. Di antaranya yakni pemberantasan korupsi mendominasi dengan 33%.

Kemudian diikuti oleh peningkatan kualitas hidup (21%), menciptakan lapangan kerja (19%), dan meningkatkan standar pendidikan (12%).

Dalam pemilu presiden, 24% responden menganggap ekonomi dan pembangunan sebagai isu utama, diikuti oleh korupsi (19%), pendidikan (11%), kesejahteraan sosial dan pemerataan ekonomi termasuk meningkatkan lapangan kerja berkualitas (81%), akses terhadap pendidikan dan pelatihan (76%), serta aksesibilitas layanan kesehatan (65%).

Kesetaraan sosial, keragaman, dan inklusi budaya juga menjadi sorotan, dengan 24% responden menyarankan
penciptaan lingkungan yang lebih inklusif dan adil.

Terkait dengan isu tersebut, pemilih muda pun berharap pemerintah bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Sebanyak 72% memandang pentingnya transparansi dan akuntabilitas pemerintah, dengan harapan agar pemerintah dapat bersih dari korupsi. Peran inovasi dan teknologi dalam membentuk masa depan Indonesia juga ditekankan.

65% responden pun melihat bahwa inovasi dan teknologi bisa menjadi sarana untuk membuka lapangan pekerjaan,
meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kualitas hidup.

Kemudian isu penting yang menjadi sorotan utama yakni
terkait ingkungan termasuk polusi udara (82%), pengolahan limbah (78%), antisipasi banjir (64%), dan kerusakan serta kebakaran hutan (57%).

Perbedaan Pandangan Gen Z dan Milenial di Pemilu 2024

Generasi Z, sebagai pemilih pertama, membawa harapan tinggi terhadap pemimpin yang netral dan pro-rakyat.

Mereka menginginkan pemimpin ideal yang bisa menjadi terobosan baru untuk tidak sekadar menguntungkan pribadi tapi berdampak ke anak muda.

Sementara Milenial lebih pragmatis, menilai pemimpin berdasarkan kemampuan ekonomi dan jaminan kesejahteraan.

Para milenial ini pun melakukan pemeriksaan yang lebih teliti terhadap rekam jejak para kandidat dan menganalisis dampak pemilu sebelumnya terhadap tanah air.

Survei Populix pun mencatat bahwa kualitas kepemimpinan (82%), visi dan kebijakan yang jelas (76%), kecerdasan (76%), kemampuan memecahkan masalah (72%), dan integritas (69%) menjadi karakteristik utama yang dinilai oleh pemilih.

Kualitas kepemimpinan, kecerdasan, serta visi dan kebijakan yang jelas sangat diutamakan oleh kalangan menengah dalam memilih seorang presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper