Bisnis.com, JAKARTA - Populix merilis survei tentang pemilih dalam Pemilu 2024, yang merujuk dari data KPU.
Berdasarkan rekapitulasi KPU 2024, pemilih di Pilpres dan Pemilu didominasi oleh Generasi Z (Gen Z) dan Milenial dengan total 56,45%.
Berdasarkan studi bertemakan “Expectations of Young Voters in the 2024 Indonesian Presidential Election”, Populix mempelajari perspektif pemilih muda terkait isu-isu sosial dan lingkungan, reformasi pendidikan, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan berkelanjutan.
Meski sama-sama muda, namun terdapat perbedaan pandangan dan fokus dari Gen Z dan Milenial terhadap calon presiden (capres) saat ini.
"Sebagai pemegang suara yang kritis, keduanya mengharapkan pemimpin dengan integritas, visi jelas, dan kemampuan memecahkan masalah," ungkap Vivi Zabkie, Head of Social Research Populix, dikutip dari siaran resminya, Rabu (24/1/2024).
Perbedaan Gen Z dan Milenial di Pemilu 2024
Baca Juga
Generasi Z, sebagai pemilih pertama, membawa harapan tinggi terhadap pemimpin yang netral dan pro-rakyat.
Mereka menginginkan pemimpin ideal yang bisa menjadi terobosan baru untuk tidak sekadar menguntungkan pribadi tapi berdampak ke anak muda.
Sementara Milenial lebih pragmatis, menilai pemimpin berdasarkan kemampuan ekonomi dan jaminan kesejahteraan.
Para milenial ini pun melakukan pemeriksaan yang lebih teliti terhadap rekam jejak para kandidat dan menganalisis dampak pemilu sebelumnya terhadap tanah air.
Survei Populix pun mencatat bahwa kualitas kepemimpinan (82%), visi dan kebijakan yang jelas (76%), kecerdasan (76%), kemampuan memecahkan masalah (72%), dan integritas (69%) menjadi karakteristik utama yang dinilai oleh pemilih.
Kualitas kepemimpinan, kecerdasan, serta visi dan kebijakan yang jelas sangat diutamakan oleh kalangan menengah dalam memilih seorang presiden.