Bisnis.com, JAKARTA - Polisi menyampaikan peristiwa kebocoran gas klorin dari PT Pindo Deli II telah membuat 12 orang dirawat di tiga rumah sakit yang berbeda.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan 12 orang tersebut berasal dari 133 orang yang terdampak kebocoran gas klorin tersebut.
"Warga Sekitar PT. PINDODELI Jl. BTB 6 Desa Kutamekar Ciampel Karawang data sementara yang masih perawatan, update sementara yakni RS Bayukarta lima, RS Mandaya dua dan RS Rosela lima orang. Total 12 [dirawat] dari korban sebanyak 133 orang," kata Tompo saat dihubungi, Senin (22/1/2024).
Lebih lanjut, dia juga mengatakan dampak dari terlepasnya gas klorin dari PT Pindo Deli II telah membuat warga sekitar sesak nafas hingga tenggorongkan kering.
"Sesak nafas, mual, pusing dan tenggorokan kering DSM dirawat di beberapa rumah sakit," tambahnya.
Sebagai informasi, kejadian ini bermula terjadi pada Sabtu (20/1/2024) pada 19.00 WIB. Awalnya, gas bocor dari PT Pindo Deli II itu ditemukan oleh saksi bernaman Rajab.
Baca Juga
Kemudian, dia menelusuri sumber terlepasnya gas chlorine yang ditemukan di area penyimpanan gas tersebut. Di TKP, dia menemukan baut penyambung pipa kendor.
Selanjutnya, saksi tersebut melakukan penanganan dengan cara menutup akses gas chlorine ke hypo sistem diyempat penyimpanan. Hanya saja, gas uang sidah keluar masih menyebar.
Lebih lanjut, Tompo mengatakan bahwa PT Pindo Delli kemudian mmelakukan penyemprotan hujan buatan melalui kendaraan damkar agar gas yang tersisa tidak menyebar.
Respons PT Pindo Deli
Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Adil Teguh mengatakan pihaknya mengkonfirmasi adanya kejadian terpaparnya gas di sekitar lokasi pabrik tersebut. Pihaknya pun menyesalkan adanya kejadian yang merugikan berbagai pihak.
Adil memastikan pihaknya telah melakukan tindakan yang diperlukan, sehingga peristiwa tersebut dapat ditangani dengan cepat. Terlebih, seluruh warga yang terdampak telah menerima pengobatan medis yang diperlukan.
Pindo Deli juga berjanji akan bekerja sama dengan aparat berwenang dan pimpinan daerah setempat untuk memastikan kebocoran gas di pabrik tersebut ditangani sesuai prosedur.
"PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills-2 saat ini terus melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama termasuk kemungkinan adanya pelanggaran prosedur pengisian oleh operator," pungkasnya.