Bisnis.com, JAKARTA — LFP dan Nikel menjadi salah satu dari banyak hal yang membuat Gibran, Cak Imin dan Tom Lembong viral setelah debat Cawapres tadi malam.
Pada debat yang dihelat Minggu, 21 Januari 2024, calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menyebut Timnas Amin melakukan kebohongan publik, terutama soal penggunaan LFP dan Nikel.
Gibran mengatakan bahwa pasangan nomor urut 1 dan tim suksesnya menggaungkan Lithium Ferro Phosphate atau LFP. LFP kerap digaungkan oleh Co-Captain Timnas Amin, Thomas Lembong.
Cak Imin pun menanggapi pertanyaan Gibran, namun jawaban Cak Imin tak memuaskan Gibran.
Wali Kota Solo tersebut lantas menyebut, Cak Imin tak memahami LFP. Dia mengatakan, tim suksesnya melakukan kebohongan publik karena Tesla memakai nikel, bukan LFP.
Gibran bahkan membawa-bawa nama Thomas Lembong dalam perdebatan di atas panggung tadi malam.
Baca Juga
Tesla dan LFP
Pada April 2023 lalu, Reuters dan Auto News menulis sebuab artikel tentang masa depan Nikel di perusahaan Tesla pimpinan Elon Musk.
Artikel tersebut menyebutkan bahwa Tesla mengatakan pihaknya berencana untuk memperluas penggunaan baterai berbahan besi (LFP) yang lebih murah ke versi truk listrik semi berat dan kendaraan listrik yang terjangkau.
CEO Tesla Elon Musk disebut tengah memperjuangkan teknologi baterai lithium iron phosphate (LFP) yang didominasi oleh pemasok Tiongkok sebagian besar proyek elektrifikasi adalah sel berbasis besi.
Bukan isapan jempol semata, Tesla membeberkan rencanaya tersebut dalam sebuah makalah tentang Master Plan Bagian 3 yang dirilis pada hari awal tahun 2023 lalu tentang penggunaan LFP pengganti Nikel.
Mereka mengatakan bahwa akan menggunakan baterai LFP untuk truk listrik berat jarak pendek yang disebut Semi Light.
Produsen mobil tersebut mengatakan kendaraan listrik kecil yang diusulkannya akan menggunakan baterai LFP berkapasitas 53 kilowatt-jam, dibandingkan 75 kWh untuk Model Y dan Model 3.