Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Mansury mendesak diberlakukannya gencatan senjata di Palestina saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok (KTT GNB) di Uganda, pada Sabtu (20/1/2024).
Dia mengatakan bahwa pentingnya segera mengambil tindakan nyata untuk mendukung perjuangan Palestina.
"GNB harus bersatu menyerukan gencatan senjata segera dan abadi, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan berkelanjutan, serta akuntabilitas bagi Israel," katanya, di Uganda.
Pahala menyatakan perlunya mendukung perjuangan Palestina yakni bekerja sama dengan Kaukus GNB untuk memastikan Dewan Keamanan (DK) PBB melaksanakan mandatnya.
Selain itu, dia menegaskan juga pentingnya bekerja dalam Majelis Umum untuk mengamanatkan konferensi perdamaian internasional.
Kemudian, juga mengupayakan proses perdamaian yang kredibel menuju solusi dua negara, berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional.
Baca Juga
"Mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB, untuk memastikan Palestina memiliki kedudukan yang setara melawan kekuatan pendudukan," ujarnya.
Sementara itu, Pahala juga menegaskan bahwa masalah Palestina merupakan hal yang mendesak bagi Gerakan Non Blok (GNB).
"Saat kita duduk di sini hari ini, saudara dan saudari kita di Palestina menderita," ucapnya, saat KTT GNB.
Dia mengatakan bahwa Palestina kini menanggung lebih dari 100 hari kekejaman Israel dan lebih dari 12.000 serangan udara di Jalur Gaza.
Selain itu, berdasarkan data kementerian kesehatan, sebanyak 23.000 orang telah kehilangan nyawa, dan penduduk lainnya berada dalam risiko kelaparan.
Seperti diketahui, Wamenlu Pahala Mansury menghadiri KTT Gerakan Non Blok (GNB) Ke-19 di Kampala, Uganda, pada 20 Januari 2024.
Presiden Uganda Yoweri Museveni menjadi Ketua Gerakan Non-Blok kali ini, yang sebelumnya dipimpin Azerbaijan sebagai Ketua GNB selama 4 tahun terakhir.