Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kutip Paus Fransiskus, Cak Imin Serukan Tobat Ekologis

Paus Fransiskus menyampaikan soal pertobatan ekologis dalam ensiklik Laudato Si’ tentang perubahan iklim dan perlindungan lingkungan hidup pada 2015.
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico
Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus melambaikan tangan saat tiba dengan mobil kepausannya untuk memimpin audiensi mingguan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu (29/3/2023)./Bloomberg-Alessia Pierdomenico

Bisnis.com, JAKARTA — Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan tobat ekologis sebagai visi pembangunan berkelanjutan untuk mengatasi krisis iklim dan tata kelola pertambangan yang baru mendatang.

Secara spesifik, Cak Imin mengutip seruan Paus Fransiskus soal pertobatan ekologis yang tertuang dalam ensiklik Laudato Si’ tentang perubahan iklim dan perlindungan lingkungan hidup yang terbit 2015 lalu.

"Paus Fransiskus juga mengingatkan kepada kita semua posisi agak rawan masa depan kita, kita harus melakukan tobat ekologis, dimulai dari etika lingkungan dan etika pembangunan," kata Cak Imin saat menutup sesi Debat Cawapres di Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Cak Imin mengatakan pembangunan mendatang nantinya mesti memerhatikan aspek lingkungan dan keseimbangan dengan ekosistem lainnya di masing-masing daerah.

"Jangan ugal-ugalan, jangan mengangkangi aturan jangan sembrono," kata dia.

Secara khusus, Cak Imin menyoroti ihwal hilirisasi nikel yang beberapa tahun terakhir sudah dijalankan pemerintah. Menurut dia, hilirisasi nikel itu dilakukan dengan tidak cermat.

"Gara-gara kita mengeksplorasi nikel ugal-ugalan, lalu hilirisasi tanpa mempertimbangkan ekologi, mempertimbangkan sosialnya, buruh kita diabakan banyak tenaga kerja asing dan juga yang terjadi korban kecelakaan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper