Bisnis.com, MAKASSAR - Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan menanggapi banyaknya kasus aparatur sipil negara (ASN) yang tidak menjujung netralitas saat Pilpres 2024.
Baru baru ini diketahui terdapat video viral saat Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan mengarahkan para guru untuk memilih calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut, sempat mengeluarkan kalimat adanya perintah dari Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Melihat hal ini, Anies menyebut bahwa apa yang terjadi saat ini seakan menandakan adanya intervensi dipihak ASN.
“Netral itu tidak ada ongkosnya, kalau intervensi malah ada ongkosnya, harus melakukan hal-hal ekstra kalau mengintervensi. Tapi kalau netral tidak ada hal yg dikerjakan di luar yang seharusnya," kata Anies di Makassar, Selasa (16/1/2024) malam.
Meski terdapat ASN yang tidak netral, Anies masih meyakini bahwa masih terdapat ASN, termasuk TNI dan Polri yang menjaga netralitas.
Baca Juga
Sebab, soal menjaga netralitas sendiri merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Eks Gubernur DKI Jakarta ini pun berjanji jika terpilih akan bertindak tegas kepada aparat yang tak netral. Kemudian, ASN yang menjaga netralitasnya akan diapresiasi.
"Kami akan pastikan mereka yang didemosi, yang digeser karena kemenangan yang diraih 01 mereka akan mendapatkan tempatnya kembali bahkan kalau perlu promosi," ucapnya.