Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sikap Indonesia usai Lai Ching-te Menangkan Pemilu Taiwan

Kemlu RI menanggapi hasil pemilihan umum (pemilu) Taiwan yang dimenangkan oleh Lai Ching-te sebagai presiden terpilih, pada Sabtu (13/1/2024).
Presiden Taiwan terpilih Lai Ching-te atau William Lai, dari Partai Progresif Demokratik (DPP), mengadakan konferensi pers, menyusul kemenangannya dalam pemilihan presiden, di Taipei, Taiwan pada Sabtu (13/1/2024). Dok REUTERS
Presiden Taiwan terpilih Lai Ching-te atau William Lai, dari Partai Progresif Demokratik (DPP), mengadakan konferensi pers, menyusul kemenangannya dalam pemilihan presiden, di Taipei, Taiwan pada Sabtu (13/1/2024). Dok REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menanggapi hasil pemilihan umum (pemilu) Taiwan yang dimenangkan oleh Lai Ching-te sebagai presiden terpilih, pada Sabtu (13/1/2024). 

Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa Indonesia juga turut mengamati perkembangan yang terjadi di Taiwan tersebut. 

"Indonesia mengamati secara seksama perkembangan di Taiwan. Indonesia terus konsisten menghormati Kebijakan Satu China (One China Policy)," katanya, saat ditanyai awak media, Minggu (14/1/2024). 

Adapun Lai Ching-te dari Democratic Progressive Party (DPP) terpilih menjadi pemimpin Taiwan selanjutnya. Dia sangat menolak reunifikasi (penggabungan wilayah) dengan China. 

Lai Ching-te memenangkan pemilu setelah mengamankan 40,05% suara pada pemilu yang digelar di negaranya, pada Sabtu (13/1/2024).

Berdasarkan data yang tercatat di Komisi Pemilu Taiwan, untuk dua saingannya yaitu Hou Yu-ih dari Partai Kuomintang (KMT) memperoleh suara 33,49% dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP) dengan 26,46% suara. 

Saat pidato kemenangan, Lai Ching-te mengatakan bahwa dia akan mengedepankan dialog dengan China yang selama ini bersitegang dengan Taiwan, dibandingkan melakukan konfrontasi.

"Di bawah prinsip martabat dan kesetaraan, kami akan menggunakan pertukaran untuk menggantikan hambatan, dialog untuk menggantikan konfrontasi, dan dengan percaya diri mengupayakan pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa negaranya tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, meski Lai Ching-te memenangkan pemilihan presiden (pilpres). 

"Kami tidak mendukung kemerdekaan [Taiwan]," katanya dikutip dari Bloomberg, Senin (15/1/2024). 

Seperti diketahui, China telah lama mengklaim bahwa Taiwan adalah wilayahnya. 

Presiden China Xi Jinping juga telah menganjurkan penyatuan wilayah dan menolak untuk mengesampingkan intervensi militer. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper