Bisnis.com, JAKARTA -- Prabowo Subianto selalu mendominasi sebagian besar Sumatra dalam dua kali pemilihan presiden atau Pilpres. Namun demikian, dominasi Prabowo di swarnadwipa itu tergerus oleh keberadaan sosok calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Jika mengacu kepada hasil Pemilu 2019 lalu, Prabowo menang di 6 dari 8 provinsi yang berada di pulau Sumatra. Khusus di Aceh dan Sumatra Barat, kemenangan Prabowo bahkan sangat mutlak, lebih dari 85 persen.
Data KPU mengungkap bahwa di Aceh, Prabowo menang sebanyak 85,58 persen. Sementara petahana saat itu, Joko Widodo (Jokowi), hanya memperoleh suara sebanyak 14,42 persen. Sumatra Barat juga memperlihatkan kondisi yang sama. Kemenangan Prabowo di bumi Minangkabau, mencapai 85,91 persen. Jokowi hanya 14,09 persen
Sementara di empat provinsi Sumatra lainnya, persentase kemenangan Prabowo lebih kecil dibandingkan Aceh dan Sumbar. Di Riau, misalnya, Prabowo menang dengan persentase sebanyak 61,68 persen, Jambi 58,29 persen, Sumatra Selatan 59,64 persen, dan Bengkulu 50,12 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra yang kini maju capres untuk ketiga kalinya dengan menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, itu hanya kalah di dua provinsi yakni Lampung dan Sumatra Utara serta dua provinsi kepulauan yakni Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Di Sumatra Utara, Prabowo hanya memperoleh suara sebanyak 47,71 persen kalah dari Jokowi yang mendapat dukungan sebanyak 52,29 persen. Sedangkan di Lampung, Prabowo hanya memperoleh suara 40,68 persen.
Baca Juga
Adapun di Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, Prabowo hanya memperoleh suara masing-masing di angka 36,7 persen dan 45,76 persen.
Bagaimana dengan Pemilu 2024?
Pemilu 2024 akan menghadirkan pertarungan antara tiga kontestan. Ketiganya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Prabowo secara umum masih menguasai Sumatra jika dilihat dari sisi elektabilitas. Namun selisihnya dengan Anies-Imin, sangat tipis.
Hasil sigi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memaparkan bahwa selisih antara Pranowo dan Anies hanya 2,1 persen. Prabowo-Gibran elektabilitasnya 36,5 persen dan Anies-Muhaimin 34,4 persen. Ganjar dan Mahfud MD hanya di angka 14,4 persen.
Sementara itu, versi Litbang Kompas yang dipublikasikan Desember lalu, Prabowo sebanyak 37,1 persen, Anies 23 persen, dan Ganjar 5,8 persen. Hasil sigi versi Indikator Politik yang dirilis 26 Desember 2023, Prabowo-Gibran 45,1 persen, Anies-Muhaimin 29,6 persen, dan Ganjar Mahfud 15,9 persen.
Adapun versi Poltracking yang dirilis 11 Desember 2023, Anies-Muhaimin 34,4 persen, Prabowo-Gibran 46 persen dan Ganjar-Mahfud hanya 14,7 persen. Versi LSI, Sumatra masih didominasi Prabowo-Gibran dengan elektabilitas sebanyak 46,9 persen, Anies-Muhaimin 24,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,4 persen.