Bisnis.com, JAKARTA — Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menegaskan kesiapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusungnya untuk memaparkan visi dan misi di hadapan kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dewan Pakar Timnas AMIN, Wijayanto Samirin ketika ditanya awak media perihal kesiapan Anies dan Cak Imin untuk menghadiri dialog yang digelar Kadin, besok, Kamis (11/1/024), dan mengangkat tema ‘Menuju Indonesia Emas 2045.
Apalagi, jelasnya, visi misi yang dibawa Anies dan Cak Imin didominasi isu perekonomian. Menurutnya, lebih dari 65% muatan visi misi Anies-Cak Imin membahas tentang ekonomi.
“Dari visi-misi yang 148 halaman itu, 65%–75% itu kalau kita dalami, itu isinya isu-isu ekonomi. Nah nanti Pak Anies akan membedah itu," kata Wijayanto, Rabu (10/1/2024).
Wijayanto menyebut bahwa isu perekonomian yang berada di visi misi AMIN dirumuskan berdasarkan aspirasi rakyat di wilayah-wilayah yang dikunjungi Anies-Cak Imin. Sehingga, visi misi tersebut mengelaborasi gagasan dan aspirasi terkait pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan keberlanjutan ekonomi untuk Indonesia ke depannya.
Lebih lanjut, Wijayanto menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan materi yang akan dipaparkan Anies dalam dialog bersama Kadin tersebut.
Baca Juga
"Tentunya yang kami juga tunggu betul adalah pertanyaan-pertanyaan kritis dari teman-teman Kadin dan audiens lainnya. Karena justru seperti ini yang akan memperkaya kebijakan-kebijakan AMIN nantinya," ucapnya.
Sebagai informasi, agenda dialog Kadin bersama dengan ketiga paslon calon presiden dan wakil presiden tersebut akan berlangsung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Plh Ketua Umum Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan bahwa dialog bersama dengan ketiga capres ini akan berfokus terhadap perencanaan untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2045.
"Kami juga ingin melihat bagaimana perencanaan besar menuju Indonesia emas 2045. Indonesia emasnya 100 tahunnya sudah pasti tapi yang belum pasti ini, apakah kita bisa melalui apa yang kita sebut dengan middle-income trap ini kita tetap terjebak atau memang kita bisa lolos, atau positioning-nya seperti apa," kata Yuki di Djakarta Theater, Rabu (10/1/2024).