Semua Pasti Kerja, Upaya Ganjar-Mahfud Sediakan Lapangan Kerja untuk Lulusan SMK hingga LPDP

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo – Mahfud MD berkomitmen menyediakan lapangan kerja secara luas melalui program Semua Pasti Kerja.
Capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD berpose usai tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/
Capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD berpose usai tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo – Mahfud MD berkomitmen menyediakan lapangan kerja secara luas melalui program Semua Pasti Kerja.

Salah satu upaya paslon dengan nomor urut 3 ini adalah dengan menyediakan lapangan kerja bagi para lulusan SMK melalui program ”SMK Gratis Langsung Kerja.”

Ganjar mengatakan program ini akan membantu siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan secara gratis dan mendapatkan pekerjaan.

”Kami akan menggelar SMK gratis se-indonesia untuk keluarga miskin, mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar bersama kita agar anak-anak Indonesia lebih maju, agar keluarga miskin makin bisa hidup lebih baik pergi meninggalkan kemiskinannya,” ujar Ganjar beberapa waktu lalu.

Ganjar mengatakan dengan program SMK Gratis Langsung Kerja ini, pemerintah nantinya akan menjembatani sekolah-sekolah kejuruan dengan industri, sehingga para lulusan SMK akan langsung bisa ditempatkan sesuai dengan kemampuannya.

Komitmen penyediaan lapangan kerja ini sejalan dengan program Semua Pasti Kerja Ganjar-Mahfud yang bertujuan menciptakan 17 juta lapangan kerja baru selama periode 2024-2029.

Adapun upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana demografi akibat tingginya jumlah angkatan kerja yang diproyeksikan mencapai 150-160 juta pada 2030.

Selain itu, Indonesia dihadapkan oleh tantangan dari sisi angkatan kerja. Berdasarkan data BPS per Agustus 2023, jumlah angkatan kerja mencapai 147,71 juta, dari total penduduk usia kerja yang mencapai 212,59 juta.

Dari jumlah tersebut, jumlah pengangguran mencapai 7,86 juta sedangkan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 139,85 juta. Pekerja informal masih mendominasi jumlah penduduk yang bekerja sebesar 83,34 juta orang, jauh lebih besar dibandingkan jumlah pekerja formal yang mencapai 55,29 juta.

Kendati ekonomi Indonesia tumbuh 5%, pada kenyataannya masih banyak calon tenaga kerja sulit mendapatkan pekerjaan. Belum lagi, perkembangan robotisasi dan kemajuan teknologi informasi juga mengancam keberlangsungan berbagai jenis pekerjaan.

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid menegaskan, penciptaan 17 juta lapangan kerja baru merupakan bagian dari komitmen Ganjar-Mahfud agar semua masyarakat pasti mendapatkan pekerjaan. Hal ini sebagaimana komitmen Ganjar-Mahfud dalam menciptakan ekonomi unggul dan berdaya saing.

"Semua Pasti Kerja itu penciptaan 17 juta lapangan kerja baru untuk memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun," ujar Arsjad.

Lewat program tersebut, duet Ganjar-Mahfud menyatakan perang terhadap masalah pengangguran yang masih mendera Indonesia. Setiap warga negara harus mendapatkan kesempatan untuk mengakses pekerjaan laik sesuai kompetensinya.

"Agar semua rakyat cepat dapat kerja," tegas Arsjad.

Dalam konteks penyediaan lapangan kerja, Ganjar juga menginginkan para lulusan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mendapat pekerjaan di Indonesia, salah satunya dengan melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Hal ini disampaikan dalam tanggapan jawaban capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengenai pertahanan siber di Indonesia

 “Tentu saja LPDP punya potensi yang sangat tinggi untuk memberangkatkan orang-orang dan anak-anak hebat ke sana [memaksimalkan pemanfaatan teknologi siber, kecerdasan buatan dan satelit untuk informasi geospasial],” jelas Ganjar dalam debat ketiga rangkaian Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

Untuk itu, ketika penerima beasiswa LPDP menyelesaikan studi di luar negeri dan kembali ke Indonesia, para lulusannya harus diberi ruang untuk memaksimalkan ilmunya dan diberikan kesempatan untuk bekerja di dalam negeri.

“BRIN bisa dilibatkan. Mereka [BRIN dan lulusan beasiswa LPDP] bisa berkolaborasi sangat bagus,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper