Bisnis.com, JAKARTA - Asisten coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Jazilul Fawaid menegaskan, data Kementerian Pertahanan yang diminta oleh Anies bukan informasi rahasia.
Jazilul menyampaikan, seharusnya ada data yang dibuka karena informasi yang diminta tidak melanggar Undang Undang (UU) Kerahasiaan Negara.
"Gini loh kalo soal Food Estate itu rahasia enggak? Enggak kan. Tapi Food Estate, pembelian alutsista yang diperlukan sebagian juga bisa dibuka. Buka yang bisa dibuka,” kata Jazilul di Sekretariat AMIN, Selasa (9/1/2024).
Jazilul pun menyinggung bahwa program Food Estate bukan suatu hal yang perlu dirahasiakan. Apalagi, dirinya menilai bahwa program tersebut di luar dari tugasnya sebagai Menhan.
Tidak hanya itu, Waketum PKB ini menilai bahwa bukan objek vital negara yang perlu dirahasiakan data datanya.
“Food Estate rahasia negara? Bukalah. Orang bisa akses ke sana kok, kalau singkongnya mati kalo sekarang jagungnya hidup orang bisa akses. Itu bukan area vital negara kan,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan debat capres yang digelar KPU, Minggu (7/1/2024) malam.
Pasalnya, kata Prabowo, capres lain tidak memiliki kualitas di bidang pertahanan dan hanya menggunakan narasi sesat melalui data yang salah ketika disampaikan dalam berdebat.
"Menurut saya mereka pertama datanya banyak yang salah, keliru," tuturnya di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2023).
Kemudian, kekecewaan kedua Prabowo yaitu dua capres lain hanya ingin mencari poin saja ketika membahas pertahanan demi mendaparkan suara masyarakat.
"Menurut saya, untuk negarawan tidak boleh seperti itu," katanya.
Dia juga berpandangan bahwa pertahanan merupakan sesuatu yang sakral dan harus bersifat rahasia. Jika tidak, kata Prabowo, negara lain akan membobol pertahanan Indonesia.
"Saya kira ini sangat lucu, ini sangat tidak pantas bagi seorang pemimpin. Justru masalah pertahanan, kemanan, itu sarat dengan hal-hal rahasia," pungkas Prabowo.