Bisnis.com, JAKARTA - Untuk kali ketiga kubu Prabowo-Gibran kena sentilan dari KPU. Terbaru soal Grace Natalie.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyentil politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator saat jeda iklan di debat ketiga Capres tadi malam.
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Grace dan Isyana tidak tepat.
“Ya mestinya enggak tepat ya, artinya walaupun mungkin saling kenal di antara mereka itu kan bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat,” kata Hasyim di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024) malam.
Hasyim menambahkan bahwa ada mekanisme untuk melakukan protes saat debat. Adapun sesuai kesepakatan, para tim kampanye telah sepakat untuk mengingatkan keresahan lewat LO atau perwakilan yang disiapkan.
Ini bukan kali pertama kubu Prabowo-Gibran mendapatkan teguran dari KPU. Pada debat Capres pertama Desember 2023 lalu, KPU juga menyentil Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga
Menurut KPU, Gibran tak seharusnya menjadi pemandu sorak dan memprovokasi pendukung untuk membuat suasana debat pertama panas.
"Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," kata Hasyim Asy'ari di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023.
Meski demikian, Wali Kota Solo tersebut telah meminta maaf atas tindakan yang dilakukan pada debat pertama Capres.
Sentilan dari KPU juga muncul setelah debat Cawapres. Diketahui, Gibran menyebut SGIE, yang membuat Muhaimin Iskandar balik bertanya. Istilah SGIE sempat jadi bahasan usai debat.
SGIE yang dimaksud Gibran saat itu adalah State of the Global Islamic Economy. Gibran minta Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, menjelaskan langkah agar Indonesia naik peringkat di SGIE.
Mengacu pada alasan ini, KPU juga meminta agar capres atau cawapres lebih menggunakan istilah awam dan apabila itu singkatan harus dijelaskan.
"Kalau ada istilah yang itu secara awam atau secara umum belum populer atau tidak terlalu familiar digunakan. Supaya debatnya efektif, langsung to the point tentang substansi yang dipertanyakan," ujar Hasyim, Jumat (5/1/2024).