Bisnis.com, JAKARTA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyinggung soal para lulusan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam debat ketiga rangkaian Pilpres 2024.
Sebagai informasi, debat ketiga Pilpres 2024 khusus calon presiden pada hari ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi, dan politik luar negeri.
Pernyataan Ganjar soal lulusan LPDP disampaikan saat menanggapi pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan pertahanan negara yang tangguh dapat dicapai dengan memanfaatkan teknologi siber, kecerdasan buatan dan satelit untuk informasi geospasial.
Saat ditanya bagaimana kebijakan capres untuk mendapatkan akses teknologi dan pengembangannya guna memperkuat pertahanan Indonesia, Anies menjawab bahwa penting untuk membangun sistem teknologi komprehensif yang melibatkan seluruh lembaga dan komponen masyarakat.
Ganjar pun merespons dengan mengatakan yang utama dari pemanfaatan teknologi siber, kecerdasan buatan (AI) dan satelit untuk informasi geospasial demi pertahanan negara adalah menguatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan membuat security system yang baik.
Selain membangun sumber daya manusia dan infrastruktur yang baik, Ganjar juga menambahkan kecepatan internat dan coverage-nya juga harus ditingkatkan.
Baca Juga
“Juga tentu saja LPDP [Lembaga Pengelola Dana Pendidikan] punya potensi yang sangat tinggi untuk memberangkatkan orang-orang dan anak-anak hebat kesana [memaksimalkan pemanfaatan teknologi siber, kecerdasan buatan dan satelit untuk informasi geospasial],” jelasnya.
Untuk itu, ketika penerima beasiswa LPDP menyelesaikan studi di luar negeri, para lulusannya harus diberi ruang untuk memaksimalkan ilmunya. “BRIN [Badan Riset dan Inovasi Nasional] bisa dilibatkan. Mereka [BRIN dan lulusan beasiswa LPDP] bisa berkolaborasi sangat bagus,” tandasnya dalam debat capres, Minggu (7/1/2024).
Pernyataan Ganjar sekaligus merespons jawaban capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bahwa yang paling utama dari akses teknologi dan pengembangannya guna memperkuat pertahanan Indonesia adalah sumber daya manusianya. “Yang paling penting adalah menyiapkan putra putri terbaik Indonesia untuk menguasai teknologi.”
LPDP Siapkan Kuota 10.000 Beasiswa pada 2024
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang dipimpin Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dikabarkan menyiapkan kuota hingga 10.000 beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk periode 2024.
Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto mengungkapkan bahwa untuk tahun terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, target penerimaan hasil seleksi di rentang 8.000 hingga 10.000 mahasiswa.
“Untuk tahun 2024 target penerimaan hasil seleksi sekitar 8.000-10.000 orang tergantung tingkat kelulusan pendaftar,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (7/1/2024).
Dirinya menyampaikan untuk beasiswa LPDP periode 2023 dengan total tambahan anggaran senilai Rp20 triliun, realisasi penerimaan seleksi sebanyak 9.959 mahasiswa. Sementara pada 2022, sebanyak 5.664 mahasiswa mendapatkan beasiswa dari pemerintah ini.
Sejak 2010 hingga 31 Desember 2023, LPDP tercatat memiliki endowment fund senilai Rp139,11 triliun untuk mengirim 45.500 awardee atau mahasiswa LPDP.
Dalam 13 tahun, juga tercatat LPDP telah memiliki 21.373 orang alumni dengan 2.782 project. Sementara beasiswa targeted dan affirmative mencapai 23.111 orang.
Adapun, untuk pendaftaran LPDP Tahap I segera dibuka pada Kamis, 11 Januari 2024. “Pendaftaran Seleksi Beasiswa LPDP Tahap 1 2024 akan kembali dibuka pada KAMIS 11 JANUARI!” tulis LPDP dalam akun Instagram @lpdp_ri, dikutip Sabtu (6/1/2024).
Untuk menunjang SDM Tanah Air, Menkeu Sri Mulyani telah menyiapkan pembiayaan investasi untuk anggaran pendidikan, termasuk LPDP, senilai Rp25 triliun yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Anggaran ini diperuntukkan dalam peningkatan akses masyarakat untuk pendidikan dan keberlanjutan pengembangan pendidikan (termasuk Dana Abadi Pesantren dan untuk pengembangan ristek).