Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka pendaftaran beasiswa bagi putra-putri Indonesia, mulai Kamis, 11 Januari 2024.
“Pendaftaran Seleksi Beasiswa LPDP Tahap 1 2024 akan kembali dibuka pada KAMIS 11 JANUARI!” tulis LPDP dalam akun Instagram @lpdp_ri, dikutip Sabtu (6/1/2024).
Dalam unggahannya tersebut, LPDP menyampaikan akan ada lebih banyak kejutan terkait pilihan program beasiswa yang dibuka. Meski demikian, belum ada informasi resmi mengenai pilihan program baru tersebut.
Melihat dari halaman resmi LPDP https://lpdp.kemenkeu.go.id/, persyaratan untuk pendaftaran tahun ini belum ada pembaruan dari 2023.
Sejak 2010 hingga 31 Desember 2023, LPDP tercatat memiliki endowment fund senilai Rp139,11 triliun untuk mengirim 45.500 awardee atau mahasiswa LPDP.
Dalam 13 tahun, juga tercatat LPDP telah memiliki 21.373 orang alumni, dengan 2.782 projek. Sementara beasiswa targeted dan affirmative mencapai 23.111 orang.
Baca Juga
Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan sepanjang 2023, Kementerian Keuangan telah menyalurkan anggaran Rp20 triliun tambahan untuk mengirim 5.664 mahasiswa LPDP, baik dalam maupun luar negeri.
“Kita berikan Rp20 triliun tambahan untuk mengirim 5.664 mahasiwa LPDP plus 30.000 lebih mahasiswa beasiswa di Kemendikbud dan Kemenag, termasuk lulusan madrasah dan pesantren, dan 207 proyek riset di BRIN dan perguruan tinggi,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (2/1/2024).
Syarat Beasiswa LPDP 2023:
- Pendaftar adalah lulusan program D-4/S-1, atau S-2 dari perguruan tinggi (PT) yang telah terakreditasi
- Untuk pendaftar program S-3 diwajibkan mempunyai proposal penelitian
- Pendaftar tidak sedang menerima atau mendaftar beasiswa lain
- Membuat tulisan komitmen kembali ke Indonesia jika studi di luar negeri, rencana kontribusi setelah studi selesai, dan rencana pascastudi- Melengkapi profil pendaftaran
- Harus mnandatangani surat pernyataan
- Khusus untuk pendaftar lulusan luar negeri harus melampirkan hasil konversi IPK dan penyetaraan ijazah
- Tidak sedang menempuh studi degree/ non-degree, baik S-2 maupun S-3
Berikut dokumen yang perlu peserta unggah untuk mendaftar (berdasarkan pendaftaran 2023):
1. KTP dan KK
2. Scan ijazah S1/S2 (asli/legalisir) atau SKL (Surat Keterangan Lulus)
3. Scan transkrip nilai S1/S2 (bukan transkrip profesi)
4. Dokumen penyertaan ijazah dan konversi IPK dari Kemendikbudristek atau tangkapan layer pengajuan penyertaan ijazah dan konversi IPK (lulusan luar negeri)
5. Sertifikat Bahasa asing yang dipersyaratkan dan masih berlaku (asli)
6. Letter of Acceptance (LoA) unconditional yang masih berlaku dan sesuai dengan perguruan tinggi serta program studi yang dipilih (bagi yang memiliki)
7. Surat rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi (surat harus diterbitkan pada tahun pendaftaran)
8. Tangkapan layar/bukti penerima bantuan sosial wajib berasal dari website https://cekbansos.kemensos.go.id