Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR Lasarus menduga adanya kelalaian pengatur lintasan dalam kecelakaan kereta api (KA) Turangga dengan KA lokal Bandung Raya di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1/2024) pagi.
Lasarus mengingat tempat kecelakaan itu satu jalur lintasan merupakan satu lintasan. Oleh sebab itu, kemungkinan besar ada kelalaian sehingga perlu adanya investigasi.
“Ini lintasan single track [satu lintasan], berarti ada kuat dugaan kelalaian pengatur lintasan. Perlu dilakukan investigasi segera, kuat dugaan human error [kelalaian manusia],” kata Lasarus dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).
Dia bahkan meminta pihak berwajib melakukan evaluasi terhadap personil Direktorat Jendral KA. Dengan begitu, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Terutama evaluasi teknis pengaturan lintasan, kemudian evaluasi personil di linggkungan Direktorat Jendral Kereta Api,” jelas Lasarus.
Sebelumnya, polisi melaporkan adanya 3 korban meninggal dan puluhan luka-luka dalam kecelakaan KA Turangga jurusan Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pagi.
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang diterima dari Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Ibrahim Tompo, 28 orang korban luka-luka itu sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka.
"Korban luka-luka 28 orang dievakuasi ke RSUD Cicalengka," ujar Ibrahim melalui pesan singkat kepada Bisnis, Jumat (5/1/2024).
Sementara itu, terdapat tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia yakni masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka, asisten masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka, dan pramugara KA Turangga.
"Untuk sementara korban diduga MD [meninggal dunia]: Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka a.n JDS [red], Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka a.n P, Pramugara KA Turangga a.n A 22 tahun," ucapnya.
Di sisi lain juga dilaporkan KA Turangga mengangkut sebanyak 287 penumpang, sedangkan KA Lokal Padalarang-Cicalengka membawa 191 penumpang.