Sama dengan Jokowi
Pandangan Anies Baswedan terhadap politik luar negeri Indonesia tersebut sejalan dengan apa yang diinginkan Jokowi.
Sebelumnya, alias pada September 2023, Presiden Jokowi juga telah memutuskan bahwa Indonesia tidak bergabung dengan BRICS.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi Susiwijono Moegiarso mengungkapkan RI memilih gabung ke OECD daripada BRICS karena berbagai pertimbangan.
Salah satunya, di internal BRICS ada sejumlah pertentangan, seperti India terkadang bersitegang dengan China. Sebagaimana diketahui, BRICS merupakan akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan).
“Pak Presiden meminta kita bergabung dengan OECD saja, dan mempersiapkan 3 tahun agar bisa masuk ke organisasi ini,” ujarnya dalam temu dengan media di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengutarakan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota penuh OECD.
Baca Juga
Manfaat yang diperoleh sebagai anggota penuh antara lain adalah akses yang lebih luas terhadap sumber informasi dan pengetahuan yang dimiliki OECD.
Selain itu, kesempatan yang lebih luas untuk terlibat dalam kegiatan penelitian kebijakan lintas negara, dan akses serta peluang untuk mengikuti serta berkontribusi secara aktif dalam pembahasan standar kebijakan dalam lingkup OECD.
“Poin terakhir ini akan memberikan informasi lebih awal kepada pemerintah atas standar kebijakan ekonomi dan pembangunan, yang potensial untuk diadopsi oleh berbagai lembaga dan forum internasional," ujarnya.