Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Belum Berhenti, Israel Bantai Warga Sipil Gaza di Awal 2024

Militer Israel memperingatkan perang lawan Hamas berlanjut sepanjang 2024.
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA - Israel terus melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Mereka bahkan memperingatkan perang akan terus berlanjut di Jalur Gaza sepanjang tahun 2024.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan dalam pesan Tahun Baru bahwa sekitar 300.000 tentara cadangan akan mendapat istirahat dari perang, untuk mempersiapkan pertempuran berkepanjangan di masa depan.

“Kami akan diminta melakukan tugas tambahan dan peperangan sepanjang tahun ini,” kata Hagari, dilansir CNA, Selasa (2/1/2024). 

Tembakan artileri berat kembali menghantam Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menewaskan sedikitnya 24 orang, pada Senin (1/1/2024) tengah malam. 

Salah seorang warga sipil Gaza Hamdan Abu Arab (20) mengungkapkan harapannya untuk tahun 2024 yang lebih baik. 

“Pada malam Tahun Baru ini, hanya ada rudal dan sisa-sisa manusia,” katanya, saat ditanyai wartawan di Jalur Gaza. 

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 15 mayat dari keluarga yang sama ditemukan dari puing-puing sebuah rumah yang dibom di Jabalia, di bagian Utara Jalur Gaza, pada Senin (1/1/2024). 

“Ini adalah tahun terburuk dalam hidup kami. Setiap hari baru seperti hari sebelumnya, pemboman, kematian, dan pembunuhan massal," kata seorang warga sipil Sami Hamouda (64). 

Hamas menandai awal tahun ini dengan menembakkan serangan roket ke Israel sebagai tanggapan terhadap pembantaian warga sipil di Jalur Gaza. 

Sementara itu, Hagari mengatakan tentara Israel saat ini menyesuaikan rencana penempatan pasukan di Jalur Gaza, termasuk tentara cadangan, karena pertempuran akan terus berlanjut dan mereka masih dibutuhkan. 

“Beberapa tentara cadangan akan kembali ke keluarga dan pekerjaan mereka pekan ini. Hal ini akan sangat meringankan beban perekonomian dan memungkinkan mereka mengumpulkan kekuatan untuk kegiatan mendatang di tahun depan," katanya. 

Sejak Israel melakukan pengepungan pada awal perang, warga Gaza menghadapi kekurangan makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan yang parah yang hanya dapat diatasi dengan truk bantuan kemanusiaan dari perbatasan Rafah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper