Bisnis.com, JAKARTA - Program susu dan makan siang gratis menjadi janji dari kampanye pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut bahwa membutuhkan dana jumbo untuk menjalankan semua program tersebut dan telah melakukan perhitungan.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajat Hari Wibowo ketika ditanyakan mengenai sumber dana dari program seperti makan siang dan susu gratis tersebut, menuturkan bahwa sumber anggaran berasal dari sumber penerimaan.
“Jadi sekarang sudah kita hitung, sudah kita lakukan semacam prognosis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025-2029 sehingga sudah tahu kebutuhan biayanya kita-kira totalnya berapa, target pertumbuhannya berapa,” jelas kepada Bisnis pada Rabu (27/12/2023) ketika ditanyakan mengenai skema sumber tersebut.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa sumber-sumber penerimaan tersebut kemudian akan digenjot pada 2025. Setelahnya, ia berpendapat otomatis ekonomi akan membesar sehingga penerimaan lainnya akan lebih ringan.
Untuk itu, menurutnya, kuncinya nanti adalah menggenjot penerimaan pada 2025, ketika Prabowo-Gibran mulai memimpin.
Baca Juga
“Kuncinya penerimaan,” jelas Drajat kembali menekankan mengenai sumber dana tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, Drajat menuturkan bahwa pihaknya tengah menyisir sumber penerimaan negara agar program dari capres-cawapres nomor urut dua tersebut dapat berjalan dengan baik.
Drajat menuturkan bahwa anggaran untuk menjalankan semua program Prabowo-Gibran bisa mencapai lebih dari Rp400 triliun untuk makan siang dan susu gratis. Namun, masih terdapat program lain yang ingin dijalankan yakni swasembada pangan dan energi.
"Minimal Rp400 triliun untuk makan siang gratis, lalu kita juga butuh beberapa ratus triliun untuk target kita yaitu swasembada pangan dan energi. Jadi memang ada kebutuhan dana yang sangat besar," tuturnya di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Keponakan Prabowo yang juga Ketua Tim Komunikasi TKN pasangan Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, memperkirakan bahwa program makan siang gratis tersebut akan diterima 82,9 juta orang pada 2029. Adapun perhitungan ini dengan asumsi program langsung dimulai pada 2024.