Bisnis.com, JAKARTA – Dua kota di Barat Laut China, Xian dan Yinchuan, membatasi produksi industri berat dan menghentikan pengolahan batu bara akibat polusi udara.
Melansir CNA pada Rabu (27/12/203), pemerintah setempat memperingatkan akan adanya polusi berat dalam beberapa hari mendatang dengan perkiraan kabut tebal, sekaligus menyarankan warga untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Observatorium Meteorologi Pusat China memperkirakan kabut tebal akan terjadi di bagian Utara dan Timur negara tersebut mulai Kamis (28/12/2023) pagi hingga Sabtu mendatang, sebelum gelombang dingin tiba pada Sabtu sore untuk menghilangkan kabut tebal.
Di Xian, Ibu Kota Provinsi Shaanxi, pemerintah mengeluarkan peringatan dan memberlakukan tindakan darurat untuk mengurangi emisi. Masyarakat diminta untuk menggunakan transportasi umum, sementara itu perusahaan diminta untuk menerapkan pengaturan kerja yang fleksibel.
Selain itu, pemerintah kota juga meminta perusahaan, institusi, dan lokasi konstruksi yang mengeluarkan polutan untuk menyesuaikan jadwal produksi dan secara proaktif mengurangi emisi.
Ibu Kota wilayah Ningxia, Yinchuan, mulai menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi polutan gas buang sebanyak lebih dari 20%, sambil memastikan perusahaan tetap menjalankan kondisi operasional normal.
Baca Juga
Polusi tingkat sedang diperkirakan terjadi di Yinchuan hingga Jumat, dengan kemungkinan polusi parah pada hari Kamis.
Kota tersebut berupaya memperlambat atau bahkan menghentikan produksi industri, dan memperkuat pengendalian polusi untuk industri-industri utama seperti pembangkit listrik, pabrik petrokimia, metalurgi, hingga semen.
Pihak berwenang di kedua kota menghentikan sebagian besar pekerjaan tanah dan pembongkaran di lokasi konstruksi, produksi dan pengangkutan material curah dengan menggunakan truk di pabrik beton, serta dalam aktivitas penambangan batu bara.
Kedua kota tersebut memperluas pembatasan penggunaan kendaraan beremisi tinggi seperti kendaraan diesel, dan menyarankan masyarakat agar tidak membiarkan kendaraan mereka menyala begitu saja.
Adapun, observatorium cuaca China memperingatkan rendahnya jarak pandang dalam kabut tebal, yakni kurang dari 200 meter, di beberapa bagian provinsi Hebei, Shandong, Jiangsu, Anhui, serta kota Chongqing. Kabut itu berpotensi mengganggu transportasi dan lalu lintas selama perjalanan liburan Tahun Baru.
Selain itu, badan tersebut juga memperingatkan orang-orang yang menderita penyakit pernapasan dan kardiovaskular, karena polusi yang mengandung partikel-partikel halus dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan bahkan aliran darah.