Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Arab Saudi Ingin Bangun "Ka'bah Baru", Ini Penyebabnya

Viral kabar yang menyebut bahwa Arab Saudi ingin membangun ka'bah baru.
Jamaah calon haji melakukan tawaf atau memutari Ka’bah seusai sholat subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah calon haji melakukan tawaf atau memutari Ka’bah seusai sholat subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Viral kabar yang menyebut bahwa Arab Saudi ingin membangun ka'bah baru. Ini merupakan salah satu visi Arab Saudi 2030 yang diteken Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

Dilansir dari Midele East Eye, Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan proyek tersebut pada bulan Februari 2023 lalu.

Pada kesempatan tersebut, MBS mengumumkan bahwa ia akan memimpin Perusahaan Pengembangan Murabba Baru, yang bertujuan untuk mengembangkan “pusat kota modern terbesar di dunia di Riyadh”. 

Meski dikenal sebagai Ka'bah baru, namun bangunan berbentuk kubus ini akan memiliki fungsi yang berbeda dengan Ka'bah yang selama ini dikenal.

Ka'bah merupakan bangunan suci umat Islam di seluruh dunia, namun proyek terbaru MBS ini hanya simbol pusat kota yang megah, lengkap dengan segala fasilitasnya.

Laporan menyebut bahwa proyek ini akan menampilkan museum, universitas teknologi dan desain, teater imersif, dan lebih dari 80 tempat hiburan, kata Dana Investasi Publik Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.

Di tengahnya akan ada "The Mukaab", yang diterjemahkan menjadi kubus, sebuah struktur raksasa sepanjang 400 meter, lebar dan dalam yang terdiri dari bentuk segitiga yang tumpang tindih, dengan gaya arsitektur yang terinspirasi oleh wilayah Najd di Arab Saudi. 

Mukaab akan menjadi “tujuan pengalaman dan imersif pertama di dunia,” lengkap dengan “teknologi digital dan virtual dengan holografik terkini”.

Proyek ini akan berlokasi di barat laut Riyadh di area seluas 19 kilometer persegi di persimpangan jalan Raja Salman dan Jalan Raja Khalid. 

Ini akan mencakup 104,000 unit hunian, 9,000 kamar hotel, lebih dari 980,000 meter persegi ruang ritel dan 1.4m persegi ruang kantor, menurut siaran pers. 

Struktur pusat Mukaab akan “cukup besar untuk menampung 20 gedung Empire State”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper