Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, menilai performa dari Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat Debat Cawapres pertama Jumat lalu (22/12), akan menginspirasi anak-anak muda di Indonesia. Menurutnya, Gibran mampu memperlihatkan bahwa anak muda mampu berdialog dengan generasi sebelumnya, sekaligus tetap mempertahankan sopan santun dan adat ketimuran.
“Ini membuktikan bahwa anak muda mampu memimpin jika diberi kesempatan dan kepercayaan. Mampu berdebat secara berkualitas dengan generasi yang lebih senior, namun tetap dengan cara yang santun, dan tetap menjunjung sopan santun ala budaya kita. Ini akan jadi inspirasi bagi anak muda di Indonesia.” tegas Budisatrio kepada wartawan.
Menurut Budisatrio, sebagai anak muda Gibran memiliki keunggulan karena sangat memahami dalam isu-isu yang terkait dengan perkembangan tuntutan zaman. Menariknya hal tersebut disampaikan dengan cara-cara yang elegan tanpa melanggar norma.
“Mas Gibran sebenarnya memiliki dilema. Secara teori debat memang seharusnya saling mematahkan argumentasi, namun karena umur yang lebih muda itu harus dilakukan dengan penuh kesantunan. Tapi terbukti Mas Wali mampu melakukan itu, berdebat secara berkualitas namun tetap elegan.” tuturnya.
Hal ini menurut Budisatrio bisa menjadi contoh anak-anak muda yang lain di Indonesia.
“Ini bisa jadi inspirasi, anak muda harusnya bisa lebih banyak bicara di ruang kebijakan publik. Kita melihat hari ini banyak opini dari anak muda di sosial media terkait kegelisahan-kegelisahan. Namun ini bisa kok disampaikan dengan elegan, bisa dengan mencontoh Mas Gibran. Lugas dan tepat sasaran, tapi juga santun.” jelasnya.
Lebih jauh, lanjut Budisatrio, kehadiran sosok Gibran Rakabuming Raka dalam kancah politik nasional bisa menjadi tren kepemimpinan kedepan. Dia meyakini, akan muncul sosok-sosok pemimpin muda yang berkualitas yang mau masuk ke ranah politik.
“Keputusan dan kepercayaan Pak Prabowo memilih Mas Gibran sebagai wakil memiliki dampak yang besar. Kami optimis, akan muncul pemimpin-pemimpin baru dari kalangan anak muda yang mau membaktikan diri di jalur politik. Baik itu masuk partai politik, maju sebagai kepala desa, maupun Pilkada.” tutur Budisatrio.
“Dan ini akan menjadi berita baik untuk masa depan bangsa. Dimana generasi emas kita apatis terhadap politik, dan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Masa depan kita akan cerah, generasi emas menuju Indonesia emas makin bisa menjadi kenyataan.” tutupnya melanjutkan.