Bisnis.com, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersilang pendapat soal investor yang sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Hal itu diperdebatkan oleh keduanya di Debat Kedua Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
Sebelumnya, Mahfud MD merespons pernyataan Gibran soal proyek IKN itu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu mengatakan bahwa sejauh ini belum ada satu pun investor yang masuk.
"Sejauh yang kita baca sampai sekarang tidak ada satupun investor yang masuk, coba kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu investor mana yang sudah masuk," tuturnya kepada Gibran.
Merespons hal tersebut Gibran meminta agar Mahfud menelusuri informasi dimaksud melalui mesin pencarian Google. Dia menyebut sudah banyak investor yang masuk dari beberapa grup perusahaan besar seperti Mayapada dan Agung Sedayu.
"Prof mungkin nanti sepulang pulang debat bisa di-Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu, dan ini akan tambah lagi. Mungkin setelah Pilpres karena pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia," balasnya.
Baca Juga
Adapun berdasarkan data pemerintah, beberapa investor memang sudah menyatakan niatnya untuk berinvestasi pada megaproyek tersebut. Misalnya, komitmen investasi untuk pembangunan IKN tahap I mencapai Rp200 triliun.
Sementara itu, kebutuhan investasi hingga 2024 diperkirakan mencapai Rp466 triliun, dengan 19% di antaranya berasal dari APBN.
Di samping itu, minat investor ke IKN ditunjukkan dengan penerimaan oleh pemerintah sebanyak 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (LoI) untuk IKN dari investor dalam dan luar negeri.
Dari jumlah ini, 172 LoI berasal dari investor domestik Indonesia, sedangkan 133 sisanya merupakan minat investasi asing, dengan Singapura, Jepang, Malaysia, dan China sebagai beberapa negara teratas yang menyatakan minatnya.
Adapun realisasi dan target investasi IKN sudah mencapai Rp45 triliun. Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah investasi yang masuk hingga akhir tahun ini mencapai angka yang sama.
Sebagai gambaran, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun IKN yakni Rp466 triliun. Total pembiayaan dari APBN yakni Rp89,4 triliun, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan swasta senilai Rp 253,4 triliun, serta BUMN dan BUMD senilai Rp 123,2 triliun.
Namun, pembiayaan IKN masih di bawah target. Dana dari KPBU dan swasta senilai Rp 253 triliun baru terhimpun Rp 35,5 triliun.
Untuk diketahui, Mahfud merupakan Cawapres pendamping dari Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Sementara itu, Gibran merupakan Cawapres dari Prabowo Subianto.
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media dan 7 panel ahli di Indonesia.