Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang Pemilihan Presiden 2024, calon presiden dan wakil presiden telah melaporkan harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) termasuk kekayaan Anies Baswedan.
Menurut LHKPN terbaru, harta kekayaan milik Anies Baswedan senilai Rp 18,4 miliar. Namun, hal yang mencolok adalah statusnya sebagai satu-satunya calon yang memiliki hutang senilai Rp 6,6 miliar, sehingga total kekayaan bersihnya menyisakan Rp 11,7 miliar.
Mayoritas harta kekayaan Anies Baswedan berasal dari aset tanah dan bangunan, yang mencakup lima unit properti yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Jakarta Selatan, Sleman, dan Ponorogo, dengan total nilai mencapai Rp 14,2 miliar.
Selain tanah dan bangunan, Anies Baswedan juga memiliki komponen kekayaan berupa kas dan setara kas, harta bergerak lainnya, dan harta lainnya yang totalnya mencapai Rp 3,6 miliar.
Selain itu, dalam LHKPN tersebut tercatat bahwa Anies Baswedan memiliki tiga kendaraan, yaitu satu mobil dan dua motor, dengan nilai mencapai Rp 550 juta.
Rincian Kekayaan Anies Baswedan dalam LHKPN Terbaru
1. Tanah dan Bangunan Rp. 14.250.188.000
- Tanah Seluas 91 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 475.293.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 1655 m2/798 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 11.117.865.000
- Tanah Seluas 2175 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, WARISAN Rp. 178.350.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 116 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 936.780.000
- Tanah Seluas 4284 m2 di KAB / KOTA PONOROGO, HASIL SENDIRI Rp. 1.541.900.000
2. Alat Transportasi dan Mesin Rp. 550.000.000
- MOBIL, HONDA ODYSSEY MINIBUS Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
- MOTOR, VESPA VESPA SPRINT Tahun 1968, HIBAH TANPA AKTA Rp. 50.000.000
- MOTOR, KAWASAKI EX250V Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
3. Harta Bergerak Anies Baswedan Rp. 1.537.366.531
4. Surat Berharga Rp. 56.526.000
5. Kas dan Setara Kas Rp. 1.359.823.360
6. Harta Anies Baswedan Lainnya Rp. 704.164.762
Sub Total Harta Kekayaan Anies Baswedan Rp. 18.458.068.653
Baca Juga
Hutang Anies Baswedan Rp. 6.668.710.430
Total Harta Kekayaan Anies Baswedan Rp. 11.789.358.223
Profil Anies Baswedan
Anies Rasyid Baswedan lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat, dari keluarga yang terpandang di bidang pendidikan. Kedua orang tuanya, Rasyid Baswedan dan Aliyah, adalah sosok pendidik terkemuka di Universitas Islam Indonesia dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Anies mengawali pendidikan formal di Taman Kanak-kanak Masjid Syuhada, Yogyakarta, sebelum melanjutkan ke SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2, semua di Kota Yogyakarta.
Selanjutnya, ia mendapatkan beasiswa yang mengantarkannya untuk belajar selama satu tahun di Amerika Serikat, mengakibatkan keterlambatan kelulusannya dari SMA Yogyakarta hingga tahun 1989, meskipun seharusnya lulus pada tahun 1988.
Tidak berhenti di situ, Anies meneruskan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih gelar sarjana ekonomi pada usia 26 tahun. Langkah berikutnya adalah ke Amerika Serikat, di mana ia menyelesaikan gelar magister di University of Maryland dan gelar doktor di Northern Illinois University.
Tak hanya gemilang dalam pendidikan, Anies terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi sejak remaja. Di SMA, dia menjadi wakil ketua OSIS dan bahkan terpilih sebagai ketua OSIS se-Indonesia dalam sebuah pelatihan kepemimpinan bersama 300 ketua OSIS. Aktivitasnya tak berkurang saat di perguruan tinggi, di mana ia menjabat sebagai Ketua Senat UGM pada tahun 1992.
Prestasi Anies semakin terkenal saat kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Amerika. Dia dipercaya sebagai Direktur Riset The Indonesian Institute, sebuah lembaga yang fokus pada riset dan analisis kebijakan publik.
Perjalanan karier Anies terus berlanjut saat usianya 38 tahun terpilih sebagai Rektor termuda di Indonesia, yaitu di Universitas Paramadina, di mana ia menorehkan inisiatif berani dalam Gerakan Indonesia Mengajar. Program ini mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa sebagai pengajar di Sekolah Dasar di daerah-daerah terpencil di Indonesia, sekaligus menginisiasi kelas inspirasi yang melibatkan ribuan relawan untuk mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar.
Terjun ke dunia politik, Anies menjadi peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, namun tidak meraih hasil gemilang. Tak menyerah, ia kemudian menginisiasi Gerakan Turun Tangan, sebuah ajakan untuk semua orang ikut terlibat dalam mengurus negeri serta mendukung pemimpin muda berpotensi.
Kariernya semakin terangkat saat Anies terlibat dalam tim pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai juru bicara pasangan tersebut dalam Pilpres. Pasca pemilihan, ia bergabung dalam tim transisi presiden terpilih.
Bukan hanya itu, perjalanan politiknya semakin menanjak ketika Prabowo Subianto meminta Anies maju bersama Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Kemenangan mereka membawa Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melangkah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2020.