Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

27 Cara Menghemat Air Bersih, Tagihan Jadi Murah!

Beirkut 27 cara menghemat air dengan mudah agar tagihan PDAM tidak membengkak.
Akses air bersih dan sanitasi merupakan bagian integral dari rumah yang aman, sehat dan layak. Akses air bersih merupakan salah satu program Habitat for Humanity. Berikut cara menghemat air dalam kehidupan sehari-hari./Dok. Habitat for Humanity Indonesia
Akses air bersih dan sanitasi merupakan bagian integral dari rumah yang aman, sehat dan layak. Akses air bersih merupakan salah satu program Habitat for Humanity. Berikut cara menghemat air dalam kehidupan sehari-hari./Dok. Habitat for Humanity Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Mungkin Anda pernah mengalami kaget ketika menerima tagihan air PDAM yang tiba-tiba membengkak. Hal ini bisa menjadi hal yang sangat menjengkelkan karena pengeluaran tak terduga yang harus dikeluarkan.

Namun, Anda sebenarnya bisa menghindari masalah ini di masa mendatang asalkan mengetahui cara menghemat penggunaan air. Selain dapat mengurangi biaya tagihan air PDAM, menghemat air juga berkontribusi dalam pelestarian sumber daya alam yang sangat berharga.

Tak perlu alat canggih untuk menghemat air, Anda hanya perlu mengubah gaya hidup. Apakah Anda masih bingung? Mari kita lihat 27 cara kreatif berikut yang bisa membantu Anda menghemat air dengan mudah.

27 Cara Menghemat Air dengan Mudah

  • Batasi Penggunaan Sprinkler di Taman: Jika memiliki taman, pertimbangkan untuk menggunakan alat penyiram manual atau timer yang dapat diatur untuk mengurangi penggunaan sprinkler yang cenderung membuang air secara berlebihan.
  • Kumpulkan Air Hujan untuk Kebutuhan Rumah: Instal sistem tangki air hujan di rumah untuk mengumpulkan air hujan dari atap rumah. Air ini dapat digunakan untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, atau kebutuhan lain yang tidak memerlukan air bersih.
  • Perbaiki atau Ganti Toilet Lama dengan Toilet Hemat Air: Toilet lama mungkin menggunakan lebih banyak air saat digunakan. Pertimbangkan untuk mengganti toilet dengan yang lebih hemat air atau pasang alat penghemat air pada toilet yang sudah ada.
  • Gunakan Ember Saat Membersihkan Mobil: Saat mencuci mobil di rumah, gunakan ember untuk menampung air dan cuci mobil dengan sponge. Ini lebih efisien daripada menggunakan selang air yang dapat menghabiskan banyak air.
  • Kurangi Frekuensi Penggunaan Mesin Cuci: Pertimbangkan untuk mengumpulkan cukup pakaian untuk satu muatan mesin cuci daripada mencuci sedikit pakaian setiap hari. Hal ini akan mengurangi penggunaan air secara keseluruhan.
  • Tutup Keran Saat Sikat Gigi atau Cuci Muka: Jika tidak sedang menggunakan air saat menyikat gigi atau mencuci muka, pastikan untuk menutup keran air. Ini akan menghemat sejumlah air yang lumayan.
  • Hentikan Penggunaan Keran Saat Mencuci Sayuran atau Buah: Gunakan mangkuk atau wadah untuk mencuci sayuran dan buah. Tutup keran air saat tidak digunakan.
  • Siram Tanaman di Pagi Hari: Siram tanaman pada pagi hari saat suhu udara masih rendah. Air akan lebih terserap tanah sebelum panas siang tiba, mengurangi kebutuhan air bagi tanaman.
  • Jangan Berlebihan Menggunakan Deterjen: Gunakan deterjen atau cairan pembersih secukupnya. Semakin banyak yang digunakan, semakin banyak pula air yang dibutuhkan untuk membilasnya.
  • Jangan Sering-Sering Menggunakan Bathtub: Bathtub memerlukan volume air yang besar. Kurangi penggunaannya dan pilih mandi dengan menggunakan shower yang lebih hemat air.
  • Saling Mengingatkan Anggota Keluarga: Penghematan air harus menjadi kesadaran bersama. Ingatkan anggota keluarga untuk mematikan keran air setelah selesai menggunakan air.
  • Gunakan Filter Air: Investasikan pada filter air yang baik. Air yang sudah difilter dapat digunakan untuk kebutuhan minum dan memasak, mengurangi pembelian air kemasan.

Cara menghemat air - Freepik
Cara menghemat air - Freepik

  • Jangan Mandi Terlalu Lama: Kurangi waktu mandi yang terlalu lama. Semakin lama berada di dalam kamar mandi, semakin besar pula konsumsi airnya.
  • Pasang Aerator Keran: Pemasangan alat ini akan menambahkan udara ke dalam aliran air sehingga tetap mengalir stabil meskipun menggunakan air lebih sedikit.
  • Tampung Air saat Cuci Piring: Saat mencuci piring, gunakan ember kecil untuk menampung air sabun. Cuci piring dan bilas menggunakan air yang telah terkumpul, mengurangi pemborosan air dari keran yang terbuka.
  • Buat Sumur Air: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk membuat sumur air. Selain membantu mengurangi penggunaan air PDAM, sumur juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan non-konsumsi.
  • Membuat Lubang Biopori: Lubang biopori adalah salah satu metode ramah lingkungan yang dapat meningkatkan ketersediaan air tanah. Lubang ini memungkinkan air hujan yang masuk meresap ke dalam tanah, menjaga ketersediaan air tanah.
  • Ganti Bak dengan Ember: Saat mandi, alihkan penggunaan bak mandi yang cenderung besar dan lupa dimatikan airnya. Gantilah dengan ember kecil. Ini memaksa untuk lebih sadar terhadap air yang digunakan, karena keran baru dibuka saat akan mandi atau keperluan MCK lainnya.
  • Daur Ulang Air Bekas Cucian: Menggunakan kembali air bekas cucian pakaian atau piring yang belum tercemar dapat menjadi alternatif yang sangat baik. Air ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan halaman.
  • Matikan Keran Saat Mencuci Tangan: Perhatikan penggunaan air saat mencuci tangan. Tutup keran saat tidak digunakan, terutama ketika sedang menggosok tangan dengan sabun.
  • Gunakan Gayung untuk Menyiram: Air yang dikeluarkan dari flush toilet cenderung lebih besar dari yang dibutuhkan. Untuk mengurangi pemakaian air, gunakan gayung untuk menyiram saat urusan di toilet atau keperluan lainnya. Saat terburu-buru, barulah gunakan flush.
  • Matikan Keran Saat Menyikat Gigi: Kebiasaan orang yang sering menggosok gigi dengan keran air terbuka. Matikan keran saat sedang menyikat gigi, dan gunakan air hanya saat membilas mulut.
  • Cek dan Perbaiki Pipa yang Bocor: Periksa setiap pipa dan keran air di rumah. Pipa yang bocor bisa jadi alasan tagihan air membengkak.
  • Gunakan Air Sisa Masak untuk Menyiram Tanaman: Air sisa memasak dapat menjadi solusi menyiram tanaman di kebun. Air cucian beras atau sayuran, jika belum tercampur dengan bahan kimia, bisa dimanfaatkan.
  • Pilih Perlengkapan Rumah Tangga Hemat Air: Investasikan pada peralatan rumah tangga yang lebih efisien dalam penggunaan air. Mesin cuci yang lebih modern, toilet dual-flush, atau peralatan dengan teknologi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi konsumsi air.
  • Pergi ke Tempat Cuci Mobil: Saat ingin mencuci mobil, lebih baik gunakan jasa cuci mobil profesional daripada mencuci sendiri di rumah dengan menggunakan air PDAM.
  • Panen Air Hujan: Di negara dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia, manfaatkan air hujan untuk keperluan outdoor. Tampung air hujan dengan wadah besar di halaman dan gunakan untuk menyiram tanaman atau keperluan lainnya.

Dengan mengikuti tips menghemat air ini, Anda bisa mengurangi penggunaan air dan tagihan air PDAM yang membengkak dengan mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper