Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kerugian negara yang diakibatkan oleh korupsi dalam 10 tahun terakhir tembus di kisaran Rp230 triliun.
Hal itu disampaikan olehnya dalam Debat Perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2023, Selasa (12/12/2023).
"Data ICW menunjukkan sekitar Rp 230-an triliun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara itu terjadi," ujarnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
Adapun merujuk pada hasil penghitungan data oleh Bisnis berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW), jumlah kerugian keuangan negara setidaknya selama 2013-2022 mencapai sekitar Rp232 triliun.
Data yang diterbitkan oleh ICW itu merupakan hasil pemantauan putusan tindak pidana korupsi yang dikeluarkan oleh pengadilan tingkat pertama atau Pengadilan Negeri (PN) hingga tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA).
Dari 2013-2022, data ICW menunjukkan bahwa nilai kerugian negara akibat kasus korupsi paling besar terjadi sepanjang 2021 yakni mencapai Rp62,9 triliun.
Baca Juga
Sebelumnya, pada 2020 atau periode awal pandemi Covid-19, kerugian negara akibat korupsi juga tercatat tinggi yakni Rp56,7 triliun.
Teranyar pada 2022, nilai kerugian negara akibat kasus korupsi yang dilaporkan ICW mencapai Rp48,7 triliun.