Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengakui pemerintah masih punya banyak kekurangan dalam memimpin 280 juta orang, tetapi rakyat diminta untuk tetap bersyukur atas kekurangan itu.
Prabowo menjelaskan bahwa dewasa ini banyak negara yang tengah menghadapi berbagai tantangan seperti di antaranya konflik saudara, konflik antar negara yang membuat negara tersebut makin terpuruk.
"Begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh negara-negara. Ada konflik antar negara dan konflik saudara," tuturnya di sela-sela acara Debat Capres-Cawapres di KPU, Selasa (12/12).
Sementara itu, Indonesia sendiri menurut Prabowo masih dalam kondisi yang aman dan tenang. Bahkan, Prabowo mengklaim perekonomian Indonesia juga semakin membaik.
"Ekonomi rakyat masih aman. Ini semua karena manajemen kepemimpinan negara yang berhasil di Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan, program yang dibawanya dalam Pilpres 2024 sangat baik untuk masyarakat.
Baca Juga
Dia mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dengan tidak saling menghasut, mencela, dan menghina.
"Demi rakyat kita yang kita cintai kita butuh kesejukkan, ketenangan, kerukunan, kita negara majemuk, kita negara ratusan kelompok etnis, pemimpin harus sejuk," ungkapnya.
KPU menetapkan tema debat pertama Pilpres 2024 pada hari ini (12/12/2023) perihal hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi, yang dikhususkan untuk capres.
KPU menggelar debat pada 22 Desember 2023 dengan tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan untuk cawapres.
Sementara itu, debat ketiga pada 7 Januari 2024 akan membahas tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Debat keempat pada 21 Januari 2024 akan membahas energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup, masyarakat adat dan desa.
Terakhir, debat kelima khusus capres pada 4 Februari 2024 dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusivitas.