Bisnis.com, JAKARTA – Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Muhammad Syaugi Alaydrus menegaskan bahwa tak pernah mengambil pusing dengan ragam hasil survei terkait elektabilitas kandidat yang mereka dukung.
Syaugi menekankan meskipun berbagai lembaga survei menempatkan Anies-Muhaimin di posisi ketiga untuk perolehan suara di pemilihan presiden (pilpres) 2024, tetapi menurutnya di lapangan setiap melakukan kampanye dan kunjungan ke daerah antusias masyarakat tak pernah sepi.
“Jadi survei itu meskipun masih nomor 3, tetapi hasil itu sebagai pemacu semangat bekerja kita untuk meningkatkan [elektabilitas] ya kan. Dan yang penting [menjalankan] apa yang sudah direncanakan dikerjakan fokus saja dengan itu,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (10/12/2023).
Purnawirawan Marsdya TNI itu pun menekankan bahwa Timnas Amin saat ini fokus bekerja dengan mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya, meningkatkan elektabilitas beberapa bulan jelang pemungutan suara.
Syaugi meyakini dengan masyarakat antusias menyambut pasangan yang mengusung perubahan tersebut, tentunya pemilih bisa melihat langsung apa yang sudah dikerjakan Anies dan Muhaimin selama ini.
“Toh masyarakat melihat, kunjungan-kunjungan Pak Anis maupun Pak Muhaimin ke berbagai pelosok itu kita lihat sendiri kan, Bagaimana banyaknya manusia yang hadir. Itu sudah menunjukkan realita,” pungkas Syaugi
Baca Juga
Berdasarkan survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan yang tertinggi pada Desember 2023.
Waktu pelaksanaan survei tersebut dilakukan pada 3-5 Desember 2023. Pelaksanaan survei dilakukan jelang beberapa hari sebelum debat pertama capres-cawapres pada 12 Desember 2023.
Adapun, Elektabilitas Prabowo-Gibran merupakan yang tertinggi, yakni 45,6%. Angka tersebut naik dari perolehan elektabilitas Oktober 2023, yakni 35,9% yang disusul oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang bersaing ketat dengan perolehan masing-masing sebesar 23,8% dan 22,3%.
Perbedaannya, jika dibandingkan dengan survei Oktober 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud turun, yakni dari perolehan 26,1%. Sementara itu, Anies-Muhaimin menikmati peningkatan elektabilitas dari 19,6% pada Oktober 2023, kendati saat ini masih menduduki peringkat ketiga.
Di sisi lain, Poltracking Indonesia juga melakukan survei nasional pada 28 Oktober–3 November 2023 dengan hasil Prabowo-Gibran dengan 40,2% suara. Lalu, Ganjar-Mahfud dengan 30,1% suara dan Anies-Imin dengan 24,4% suara.
Selanjutnya, survei dari Indikator Politik Indonesia yang melakukan survei nasional pada 27 Oktober – 1 November 2023 mencatatkan bahwa Prabowo-Gibran masih di urutan pertama dengan 39,7% suara. Ganjar-Mahfud dengan 30,3% suara. Lalu, Anies-Imin dengan 24,4% suara.
Kemudian, berdasarkan Saiful Mujani Research and Colsulting (SMRC) untuk survei nasional pada 2 – 8 Oktober 2023 masih mencatatkan Prabowo-Gibran dengan 36% suara untuk posisi pertama, disusul oleh Ganjar-Mahfud dengan 33,1% suara dan Anies-Imin dengan 23,5% suara.
Hasil berbeda ditunjukkan oleh survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada 10 – 17 November 2023 lantaran hasilnya, Prabowo-Gibran dengan 36,2% suara dan Anies-Imin naik di posisi kedua dengan 34,1% suara. Kemudian, Ganjar-Mahfud dengan 27,1% suara.