Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak memiliki persiapan khusus untuk menjalani debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko menegaskan capres-cawapres Prabowo-Gibran sudah siap mengikuti debat kandidat yang digelar KPU pada tanggal 12 Desember 2023 nanti.
Bahkan, menurut Budiman, capres Prabowo sudah punya pengalaman yang banyak dalam proses debat kandidat, sehingga tidak perlu diajari lagi oleh TKN Prabowo-Gibran.
"Pak Prabowo waktu saya masih beda kudukan dia periode 2014-2019 sudah kita ikuti debatnya, jadi menurut saya Pak Prabowo sudah tidak perlu lagi diajari berdebat," tuturnya di Jakarta, Kamis (7/12).
Budiman juga optimistis capres Prabowo bisa menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan oleh KPU kepada dirinya.
Pasalnya, kata mantan politisi PDI-Perjuangan itu, capres Prabowo memiliki banyak pengalaman di berbagai bidang isu seperti tentang HAM, demokrasi, hingga reformasi birokrasi.
"Beliau ini sudah berpengalaman lebih dari kita, dulu beliau sebagai cawapres Megawati dulu dan beliau pasti bisa menjawab semua persoalan itu," katanya.
Sebelumnya, KPU sudah membahas teknis debat peserta Pilpres 2024 usai melakukan rapat koordinasi dengan tiga perwakilan capres-cawapres pada Rabu (6/12/2023).
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan, dalam rapat koordinasi itu dibahas lima teknis debat capres-cawapres antara lain: format debat, tema debat, panelis debat, moderator debat, dan kehadiran tim kampanye di ruang debat.
Dari kelima teknis itu, tiga di antaranya sudah disepakati antara KPU dengan perwakilan pasangan capres-cawapres
Hasyim menyatakan akan tetap ada debat khusus calon wakil presiden (cawapres). Padahal sebelum muncul wacana penghapusan debat khusus cawapres sehingga nantinya capres dan cawapres akan selalu bersama dalam setiap sesi debat.
Dia menjelaskan, akan ada lima kali debat dengan masing-masing berdurasi 120 menit atau 2 jam.
Debat pertama khusus untuk capres; debat kedua khusus cawapres; debat ketiga khusus capres; debat keempat khusus cawapres; terakhir, debat kelima kembali khusus capres.
"Kalau debat capres, yang bicara capres. Kalau debat cawapres, yang bicara cawapres," ungkap Hasyim usai rapat koordinasi.
Sementara itu, tema debat pertama khusus capres (12 Desember 2023): pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Tema debat kedua khusus cawapres (22 Desember 2023): ekonomi; baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Tema debat ketiga khusus capres (7 Januari 2024): pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Tema debat keempat khusus cawapres (21 Januari 2024): pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup , energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Tema debat kelima khusus capres (4 Februari 2024): kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.
