Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Kampanye Pilpres 2024, Ini Survei Elektabilitas Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud

Burhanuddin menegaskan agar jangan terburu-buru mengambil kesimpulan dari hasil survei elektabilitas capres-cawapres, karena masih ada waktu kampanye.
Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) beserta ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menandatangani naskah Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) beserta ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menandatangani naskah Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di kompleks Kantor KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menegaskan agar masyarakat jangan terburu-buru mengambil kesimpulan dari berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), karena masih terdapat waktu sekitar dua setengah bulan untuk melakukan kampanye sebelum proses pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Dikatakan, bahwa sampai saat ini belum ada satu pun lembaga survei yang memberikan analisis akan terjadinya Pilpres 2024 satu putaran.

Selain itu, apa yang dipaparkan hasil survei saat ini tidak dapat menjadi acuan pasti terkait apa yang akan terjadi pada 2024 mendatang.

"Toh survei akan berlangsung terus menerus untuk mengecek pergerakan suara. Siapa yang mengira termasuk saya, saya sendiri tidak mengira setelah pendaftaran Prabowo-Gibran, ternyata suara Pak Prabowo malah naik," ujarnya di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dia menyebut, bahwa potensi suara pendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bagaikan bejana berhubungan yang saling terkait.

"Kalau pola seperti ini berlanjut, basis pola pemilih Jokowi di Ganjar pindah ke Pak Prabowo sementara pemilih Anies tetap atau naik secara landai, maka suara antara Ganjar dan Pak Prabowo seperti bejana berhubungan," katany.

Berdasarkan survei, Burhanuddin mengatakan ketika suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meningkat, maka yang biasanya menjadi korban adalah suara dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal tersebut, kata dia, ditandai dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh Polling Institute yang mencatat adanya penurunan suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari 36 persen ke 24 persen.

Sementara, Anies minimal tetap suaranya dan (kalau) tidak ada satu pun calon yang mendapatkan 50 persen plus satu, kemungkinan besar yang masuk ke putaran dua adalah Prabowo versus Anies.

"Prabowo juga belum tentu aman, karena suaranya belum mencapai 50 persen. Artinya satu putaran meskipun mungkin, tetapi per hari ini masih belum terjadi," ucap Burhanuddin.

SPIN

Direktur Eksekutuf Lembaga survei Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyatakan, elektabilitas Prabowo Subianto semakin moncer didampingi Gibran Rakabuming Raka.

"Kontribusi Gibran terhadap Prabowo sebesar 2,7 persen, terbesar bila dibandingkan dua cawapres pasangan calon lainnya. Mahfud untuk sementara hanya memberikan kontribusi 0,4 persen dan Muhaimin berkontribusi sebesar 0,2 persen," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Berdasarkan hari survei periode 1 - 10 November 2023, dengan melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error (MoE) sebesar 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dia menjelaskan Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak capresnya sebesar 2,7 persen, sehingga elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43 persen.

Sementara, Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4 persen, sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1 persen.

Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2 persen untuk Anies Baswedan, sehingga pasangan Anies-Muhaimin saat ini sebesar 22,7 persen.

Igor juga mewanti-wanti bahwa suara pemilih Jokowi saat Pilpres 2019, masih cenderung akan mengarah ke Prabowo-Gibran. Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo akan direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.

SPIN juga memotret bagaimana potensi keterpilihan capres-cawapres dari generasi anak muda, hingga orangtua. Hal itu menjadi penting karena daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 akan didominasi oleh kaum muda yakni Gerenasi Z maupun Generasi Y (milenial).

Gen Z (1995-2010) lebih banyak memilih Prabowo dan Gibran dengan skor 48,4 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 21,1 persen, Anies-Muhaimin sebesar 20,0 persen. Namun ada swing voters mencapai 10,5 persen di kalangan pemilih Gen Z.

Kemudian, Gen Y atau Milenial (1977-1994), keterpilihan paling tinggi diraih Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 48,5 persen. Sementara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 20,8 persen dan Anies-Muhaimin dengan skor 24,9 persen. Namun ada 5,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Untuk Gen X (1965-1976), keterpilihan Prabowo-Gibran sebesar 40,7 persen, Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin mendapatkan skor sama yakni 24,2 persen. Namun ada 10,9 persen pemilih di Gen X yang belum menjawab.

Selanjutnya, Gen Baby Boomers (1946-1964), keterpilihan Ganjar-Mahfud lebih unggul yakni 38,5 persen, sementara untuk Prabowo-Gibran ada di 28,5 persen, dan untuk Anies-Muhaimin sebesar 12,2 persen. Ada 20,8 persen yang belum menjawab.

Gen Pre Baby Boomers (sebelum 1945), keterpilihan Ganjar-Mahfud unggul di persentase 43,0 persen, sementara Prabowo-Gibran sebesar 25,0 persen, dan untuk Anies-Muhaimin mencapai 22,0 persen. Namun masih ada yang swing voters sebenyak 10,0 persen.

Perihal survei elektabilitas capres-cawapres ini, Ketua Badan Pengurus Setara Institute Ismail Hasani mengingatkan seluruh lembaga survei agar netral dalam kinerja masing-masing mengenai Pemilu 2024.

Dia juga meminta masyarakat mengkritisi hasil survei yang ada, agar tidak menimbulkan persoalan serius seperti kampanye salah satu pasangan capres-cawapres yang menghendaki agenda pemilihan satu putaran.

 "Ada dua tujuan tidak etis yang hendak dicapai dari agenda ini, yaitu berharap bandwagon effect agar pemilih mengikuti langkah mayoritas publik yang sudah menentukan pilihan, dan menyediakan justifikasi akademik-populis, atas kemungkinan tindakan tidak jujur dan segala cara memenangi kontestasi," terangnya, Kamis (23/11/2023).

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis hasil survei terkini dimana elektabilitas pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD unggul, dibandingkan dua pasangan lainnya usai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

“Elektabilitas pasangan pasangan Ganjar-Mahfud 38,75 persen, Prabowo-Gibran 34,25 persen dan Anies-Muhaimin 24,00 persen. Sedangkan yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab adalah 3,00 persen," kata Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/11/2203).

Menurut Ali, survei LPI juga memotret tanggapan publik terhadap putusan MKMK. Diketahui, MKMK menvonis bahwa benar ada pelanggaran kode etik berat, terkait putusan kontroversial MK tentang batas usia pencalonan calon presiden dan calon wakil presiden.

Hasilnya 28,50 persen responden mengatakan sangat puas dengan putusan MKMK dan 15,25 persen responden mengaku puas dengan putusan MKMK, jika ditotal menjadi 43,75 persen. Sisanya, 25,35 persen responden mengaku kurang puas dan 29,55 persen mengaku tidak puas, dengan total 54,9 persen. Sedangkan 1,35% mengaku tidak tahu dan tidak menjawab,.

Diketahui, survei nasional yang diselenggarakan oleh LPI ini mulai 9-13 November 2023. Teknik sampling yang digunakan pada riset adalah multistage random sampling dimana subjek yang diambil oleh peneliti sebagai sampel adalah populasi penelitian yang besar dan berasal dari 18 Provinsi di Indonesia. Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 1.300 responden dengan margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar ±2,83 pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Internal

Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei Polling Institute yang menyebut dirinya tidak mempunyai banyak dukungan di Pulau Jawa merupakan hasil yang salah.

"Informasinya (hasil survei) tidak benar," kata Ganjar saat menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-11 Republik Indonesia, Boediono, di Jalan Jambu 11, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).

Menurut dia, pihaknya memiliki tim survei internal yang datanya berbeda dengan hasil penelitian Polling Institute. Dia meyakini data dari tim survei internal tidak direkayasa demi kepentingan pihak tertentu.

"Saya punya banyak survei yang semua saya baca, dan saya punya survei internal kok tidak sama informasinya itu," ujarnya.

Karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak mau menanggapi lebih jauh terkait hasil survei Polling Institute.

Sebelumnya, peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menguasai dukungan di Pulau Jawa.

Berdasarkan survei dukungan warga per wilayah menyebutkan pasangan calon nomor urut 2 ini menguasai dukungan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

"Di Jawa Barat, Pak Prabowo masih mempertahankan basis lamanya dengan mendapat dukungan cukup banyak," kata Kennedy saat memaparkan hasil penelitiannya dalam siaran langsung YouTube bertajuk Dinamika Elektoral Terkini, Mungkinkah Pilpres Satu Putaran?" yang dipantau di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Kennedy menyebut pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan sebanyak 48,7 persen di Jawa Barat, sebanyak 45,1 persen di Jawa Tengah, dan sebanyak 46,4 persen di Jawa Timur.

Keberhasilan pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan di Jawa Tengah karena pengaruh Gibran yang mempunyai pendidikan di Solo.

Ganjar Pranowo yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah hanya mendapatkan dukungan suara sebesar 37,2 persen.

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur terjadi lantaran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kurang mendapat dukungan di wilayah yang seharusnya menjadi basis dukungan pasangan calon nomor urut 1 ini.

Masih berdasarkan data per wilayah, lanjut Kennedy, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan dukungan terbanyak dari wilayah Bali sekitar 44,3 persen.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan dukungan tertinggi sebanyak 40,2 persen dari Sulawesi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (14/11/2023) menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.

Ketiganya adalah: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang bernomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 sebagai masa kampanye, sedangkan pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper