Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 10 nama tokoh partai politik (parpol) dan non-parpol masuk dalam bursa calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo 2024 mendatang.
Wakil Wali Kota Solo, rektor universitas hingga Kaesang Pangarep masuk dalam bursa kandidat calon kontestan.
Head of Solopos Institute Syifaul Arifin mengatakan, survei yang digelar lembaganya bertujuan untuk mengukur tingkat elektabilitas top of mind (pilihan spontan publik), elektabilitas dalam simulasi tertutup 10 nama tokoh, dan evaluasi terhadap kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2021-2024.
Berdasarkan simulasi terbuka pada survei tatap muka Solopos Institute bertajuk 'Dinamika Elektoral Menuju Pilkada 2024' pada 16 hingga 20 Maret 2024, terdapat 33 nama yang muncul.
Pada urutan teratas, dua nama tokoh non-parpol yang berada di posisi tertinggi Adipati Pura Mangkunegaran, K.G.P.A.A. Mangkunagoro X dan Rektor Universitas Surakarta (Unsa) Astrid Widayani.
Kemudian, tokoh-tokoh parpol yang masuk dalam simulasi terbuka itu yakni Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Ketua DPD Partai Golkar Solo Sekar Tandjung, serta dua politikus PDIP yaitu Rheo Yuliana Fernandez dan Ginda Ferachtriawan.
Baca Juga
Adapun hasil simulasi tertutup dengan 10 nama tokoh, responden diminta untuk menjawab pilihan mereka untuk Wali Kota Solo apabila Pilkada digelar hari ini. Hasilnya, Wakil Wali Kota Solo petahana, Teguh Prakosa memiliki elektabilitas tertinggi.
"Hasilnya, Wakil Wali Kota Solo yang juga politikus PDIP, Teguh Prakoso, menempati urutan teratas dengan dukungan 27,62%," demikian dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (4/4/2024).
Kemudian, setelah Teguh, survei menemukan elektabilitas Mangkunagoro X merupakan terbesar kedua dengan dukungan 24,76%. Kemudian, Kaesang Pangarep 23,4%; Budi Prasetyo 4,76%; Astrid Widayani 3,62%; Sekar Tandjung 3,62%; Rheo Yuliana Fernandez 1,71%; Ginda Ferachtriawan 0,95%; Sekda Solo Budi Martono 0,76%; serta Ketua Bapilu PDIP Solo Her Suprabu 0,38%.
Sementara itu, masih ada 8,57% responden yang belum menentukan pilihan. Solopos Institute menemukan munculnya tokoh nonpartai sebagai hal yang menarik.
Temuan itu dinilai sesuai dengan keinginan responden yang berharap memiliki calon wali kota dan calon wakil wali kota dari kalangan akademisi, pengusaha, birokrat, di samping tentu saja dari kalangan parpol.
"Walaupun demikian, calon nonpartai seperti Mangkunagoro X atau Astrid Widayani wajib menggunakan kendaraan politik, yaitu parpol, sebagai pengusung kecuali hendak maju menjadi calon perseorangan," tulis Syifaul.
Di sisi lain, dari tujuh nama kalangan parpol, empat di antaranya yang paling potensial adalah Teguh Prakosa, Kaesang Pangarep, Budi Prasetyo, dan Sekar Tandjung.
Teguh dan Kaesang dinilai memiliki elektabilitas yang bersaing ketat dengan Mangkunagoro X dan menjadi tiga tokoh terkuat dalam bursa Pilkada Solo 2024.
Berdasarkan demografinya, kalangan generasi Z atau mereka yang lahir pada 1997-2012 paling banyak memilih Mangkunagoro X, kemudian diikuti Kaesang, Teguh, dan Astrid.
Adapun kalangan generasi milenial (lahir pada 1981—1996), generasi X (lahir pada 1965—1980), dan baby boomers (lahir pada 1946—1964), Teguh ditemukan paling dominan.
Berikut urutan elektabilitas 10 tokoh yang masuk bursa calon wali kota dan wakil wali kota hasil simulasi tertutup survei Solopos Institute :
1. Teguh Prakosa 27.62%
2. KGPAA Mangkunagoro X 24.76%
3. Kaesang Pangarep 23.24%
4. Budi Prasetyo 4.76%
5. Astrid Widayani 3.62%
6. Sekar Tandjung 3.62%
7. Rheo Yuliana Fernandez 1.71%
8. Ginda Ferachtriawan 0.95%
9. Budi Martono 0.76%
10. Her Suprabu 0.38%
Survei Solopos Institute itu digelar secara tatap muka. Waktu pelaksanaan survei dilakukan selama lima hari yaitu 16-20 Maret 2024.
Populasi survei adalah masyarakat Kota Solo yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Banjarsari, Laweyan, Serengan, Jebres, dan Pasar Kliwon. Sampel dipilih secara acak di semua kelurahan di setiap kecamatan dengan jumlah yang proporsional.
Syarat menjadi sampel survei adalah warga Kota Solo (memiliki KTP Solo) yang memiliki hak pilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yaitu sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Metode sampling yang digunakan yaitu multistage random sampling. Dengan jumlah sampel 525 responden yang disurvei, toleransi kesalahan (margin of error/MOE) sebesar +/-4,4% pada tingkat kepercayaan 95%.