Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI menyatakan bahwa jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang sudah berada di Madinah selama 9 hari, secara bertahap mulai diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib, pada hari ini, Senin (20/5/2024).
Tim Media Center Kemenag RI Widi Dwinanda menyatakan bahwa jemaah haji Indonesia sebelumnya akan mengambil miqat makani, tempat untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau biasa disebut Bir Ali.
“Tercatat ada 3.425 jemaah yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama yang diberangkatkan ke Makkah menggunakan bus,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Senin (20/05/2024).
Dia mengatakan bahwa bus akan tiba di hotel 4 jam sebelum keberangkatan ke Makkah, sehingga jemaah diminta mempersiapkan diri menyesuaikan waktu keberangkatan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa karena bus yang membawa jemaah hanya diizinkan berhenti 15-30 menit di Bir Ali, dia mengimbau jemaah haji agar memakai kain ihram, mandi, dan berwudu dari hotel masing-masing untuk menghemat waktu. Selanjutnya, jemaah tinggal salat sunnah dan niat umrah di Bir Ali.
“Bagi jemaah yang sedang dalam kondisi kurang sehat, jemaah lansia dan disabilitas disarankan untuk tidak turun dari bus. Niat umrah bisa dilakukan di atas kendaraan saat tiba di Bir Ali,” ucapnya.
Baca Juga
Kemudian, dia menyatakan bahwa PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah telah bersiap menyambut kedatangan jemaah haji dari Madinah.
Akomodasi jemaah dengan jumlah 170 hotel tersebar di 5 wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan juga Ray Bakhs secara menyeluruh telah dicek oleh petugas, sehingga dipastikan siap menerima jemaah.
“Begitu pula transportasi bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya serta layanan katering jemaah,” tambahnya.
Dia menambahkan, mengingat waktu perjalanan ke Makkah cukup lama atau kurang lebih 5 jam, jemaah haji agar mempersiapkan diri dengan menjaga stamina fisik dan kesehatan.
“Pastikan memiliki waktu istirahat yang cukup dan mengkonsumsi vitamin yang dibutuhkan. Bila ada keluhan kesehatan, segera konsultasi ke dokter atau tenaga kesehatan yang ada di setiap sektor untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.