Bisnis.com, SOLO - Kehadian Ganjar Pranowo dalam acara final Masterchef Indonesia Season 11 menuai kritikan publik.
Netizen di media sosial menilai bahwa saat itu Ganjar sedang melakukan kampanye terselubung. Kehadiran Ganjar di acara masak ini pun menimbulkan pertanyaan.
Pasalnya selama ini, bintang tamu yang dihadirkan selalu yang berkaitan dengan bidang masak-memasak.
Keberadaan Ganjar di acara tersebut sudah pasti berkaitan dengan urusan politik, apalagi kalau bukan mempromosikan dirinya sebagai calon presiden (capres).
Ia pun dinilai sedang melakukan kampanye terbuka di acara televisi, yang juga dimiliki oleh partai politik (parpol) pengusungnya.
Meskipun sudah masuk jadwal kampanye, warganet mendesak adanya penjelasan dari pihak Masterchef Indonesia mengapa Ganjar dihadirkan dalam grand final.
Baca Juga
Kemunculan Ganjar dalam stasiun TV juga sempat menjadi masalah karena ia diminta menjadi talent tayangan azan. Ia pun dituding tengah melakukan politik identitas.
Ganjar memberi penjelasan mengenai hal ini, di mana menurutnya stasiun tv itu justru yang memilih dirinya sebagai talent bukan untuk kepentingan politik.
"Saya pastikan dia punya kepentingan yang lain, apakah kepentingan company-nya [perusahaannya] atau kepentingan yang lain, dan kemudian dia mengajak saya," jelas Ganjar dalam acara Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan seperti yang disiarkan kanal YouTube Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9/2023).
Mantan gubernur Jawa Tengah ini mengaku diajak bukan hanya menjadi talent di tayangan azan namun banyak program lain. Ganjar mengklaim sudah pastikan bahwa semua program itu nanti tidak akan mengandung unsur kampanye tersembunyi.
"Saat itu saya hanya mengingatkan kalau ini nanti masuk ke wilayah kampanye, tolong dipertimbangkan. Kecuali bukan wilayah kampanye silakan Anda pakai dan itu akan terjadi," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar mengatakan tidak akan menggunakan identitasnya untuk kepentingan politik praktis.