Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi masyarakat pendiri hingga deklator Partai Demokrat, Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK), mengalihkan dukungan dari paslon Prabowo-Gibran ke Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024.
Mereka kecewa dengan Prabowo pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memuluskan jalan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, menjadi cawapresnya.
"Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa. Itu artinya Prabowo tidak memiliki kepercayaan diri," jelas Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023).
Sahat mengaku, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan 34 DPD provinsi dan 412 DPC kabupaten/kota. Hasilnya ada sejumlah alasan FKLPDK migrasi dukung Ganjar-Mahfud, padahal medio September lalu sudah sempat deklarasi dukung Prabowo.
Demokrat Setengah Hati Dukung Gibran
Lebih lanjut, Ketua Umum FKLPDK juga menyebut Partai Demokrat tampaknya tidak serius dalam mendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Berdasarkan pendapat pribadinya, Sahat menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya tidak setuju jika Gibran maju sebagai cawapres Prabowo.
Baca Juga
Hal ini, kata Sahat, tampak dari upaya promosi dukungan Demokrat di Pilpres 2024 melalui spanduk atau baliho yang lebih banyak menampilkan wajah Prabowo.
"Kalau saya melihat, dari spanduk ya, yang sekarang kita lihat berkeleweran di Republik Indonesia ini, spanduknya partai Demokrat, itu tidak ada Gibran. Itu artinya, SBY tetap memegang teguh kenegarawannya, demi rakyat berkeadilan dan berkemakmuran. Itu artinya itu. Jadi arti spanduk enggak ada Gibran itu adalah berkeadilan dan berkemakmuran," kata Sahat di tempat yang sama.
Berdasarkan penelurusan Bisnis, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunggah video dukungan partainya kepada paslon Prabowo-Gibran di akun X pribadinya.
Namun, yang menarik adalah hanya wajah Prabowo yang terpampang di sana. Selain itu, dalam video itu tampak tulisan 'Demokrat Bersama Prabowo'.
"Kepada seluruh kader @PDemokrat, mari kita satukan energi dan kekuatan untuk Indonesia yang lebih maju. Demokrat S14P!" tulis AHY dalam unggahan tersebut.
Senada, dalam unggahan akun X Partai Demokrat terkini, tertulis pesan AHY kepada para kadernya untuk mendukung pemenangan Prabowo. Lagi-lagi tak tertulis nama Gibran di sana.
"Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Memberi pesan kepada Seluruh kader Partai Demokrat, untuk menangkan Prabowo, menangkan Demokrat," tulis akun X, Selasa (28/11/2023).
Walhasil, kejanggalan ini mulai ditangkap warganet yang akhirnya mempertanyakan alasan Partai Demokrat yang seakan tak memedulikan keberadaan Gibran dalam dukungannya kepada Prabowo.
Hal itu terlihat dari sejumlah komentar warganet di unggahan Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan di akun X pribadinya.
Bisnis sudah mengonfirmasi terkait ketiadaan wajah gibran di spanduk dukungan demokrat tetapi belum mendapatkan respons yang cukup jelas.
Lebih lanjut, jika menilik ke belakang, Demokrat telah memberikan respons positif terkait putusan MK yang memuluskan jalan Gibran menjadi cawapres.
"Kami menghormati putusan MK karena final dan mengikat," ujar Jubir Demokrat Herzaky Mahendra.
Bahkan, mereka mengakui bahwa putusan itu membuka peluang bagi anak muda untuk ikut berkontestasi di Pilpres mendatang.