Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MER-C Surati Joe Biden Soal Situasi di Gaza: Anda Hancurkan Aturan Main Internasional

MER-C mengirim surat terbuka ke Presiden AS Joe Biden mengenai situasi di Gaza, Palestina.
RS Indonesia di Gaza/Mer-C
RS Indonesia di Gaza/Mer-C

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad mengirim surat terbuka ke Presiden Amerika Serikat (AS) mengenai situasi di Gaza, Palestina. 

MER-C berharap Presiden Joe Biden bisa mempertimbangkan segala sikap dan tindakan yang diambil mengenai situasi di Gaza. 

"Apa yang terjadi di Palestina erat kaitannya dengan persoalan kolonialisme, kemanusiaan, selain agama. Bahkan, kami berharap Anda, Presiden Amerika Serikat, tidak memperburuk konflik ini. Kami berharap Anda benar-benar mempertimbangkan segala sikap dan pernyataan mengenai Palestina," katanya, dalam surat, dikutip Kamis (23/11/2023). 

Pihak MER-C sangat menyayangkan keberpihakan Presiden Biden pada Israel, dengan memfasilitasi senjata pemusnah massal yang justru membuat konflik semakin meluas. 

"Tindakan Anda jelas bertentangan dengan berbagai perjanjian internasional yang berlaku terhadap keberadaan Palestina. Anda telah menghancurkan aturan main internasional, menghina wibawa PBB, mengoyak rasa keadilan, melukai nilai-nilai kemanusiaan, dan mencoreng wajah peradaban manusia," ujarnya. 

Meski begitu, pihaknya menyakini bahwa Presiden Biden juga sebagai manusia yang masih memiliki hati nurani, dan negaranya tentu ingin dianggap terhormat karena pertahanan kemanusiaannya. 

"Jadi, sebenarnya ini adalah hak untuk membuktikannya. Demi perdamaian dan kemanusiaan, kami meminta Anda segera melakukan gencatan senjata. Mengembalikan martabat Amerika Serikat sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia," ucapnya. 

Menurutnya, gencatan senjata harus dilaksanakan sekarang juga, agar tidak menambah korban jiwa di kedua belah pihak, karena semua yang terjadi telah melanggar hukum, moral, dan etika perang yang harus ditegakkan dalam dunia yang beradab.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa masalah di Gaza bukan soal agama, suku atau ras, tapi soal kemanusiaan. 

Dia menegaskan bahwa krisis kemanusiaan yang nyata sedang terjadi di Palestina. Semua kehidupan sangat berharga, dan tentu sama-sama sepakat bahwa nyawa manusia adalah nilai yang paling disucikan di muka bumi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper