Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk mengabulkan wacana peningkatan dana desa Rp5 miliar per desa.
Dia mengaku tengah mempertimbangkan peningkatan dana desa dari dari semula rata-rata Rp1 miliar menjadi Rp5 miliar per desa setiap tahun. Menurutnya, peningkatan manajemen pengelolaan dana berpotensi naik menjadi Rp5 miliar per desa mulai 2024 penting untuk kebutuhan desa mandiri.
"Ya pastilah, karena memang makin desa itu mandiri, itu kebutuhan anggarannya makin besar, karena yang jadi bidang anggaran sudah makin abstrak antara lain pertumbuhan ekonomi sudah jadi fokus," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/11/2023).
Sekadar informasi, berdasarkan laman Badan Pusat Statistik (BPS), dari keseluruhan 74.961 desa di Indonesia, data Indeks Desa Membangun (IDM) pada 2021 mencatat sebanyak 3.269 desa atau setara 4 persen telah berstatus Desa Mandiri dan 3.409 desa berstatus Desa Maju. Sementara itu, jumlah Desa Berkembang sebanyak 1.946 desa dan Desa Tertinggal sebanyak 3.299 desa.
Di sisi lain, kementerian Keuangan mencatat realisasi penyaluran Dana Desa sepanjang tahun ini hingga 13 Oktober 2023 telah mencapai Rp54,71 triliun. Jumlah dana desa yang dicairkan ini setara dengan 78,2% dari target Rp70 triliun.
Dari jumlah pencairan ini, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu melaporkan, penyaluran Dana Desa untuk jenis BLT Desa, telah tersalurkan senilai Rp7,82 triliun atau 74,7% dari pagu.
Baca Juga
BLT tersebut diberikan kepada 2,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdapat di 74.916 desa. Sementara, penyaluran non-BLT Desa per 13 Oktober 2023 mencapai Rp46,89 triliun atau 81,5% dari target.