Bisnis.com, JAKARTA – Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka mengaku mengagumi sosok wapres ke-13 Ma’ruf Amin dan wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.
Pendamping dari Calon presiden (capres) Prabowo Subianto itu mengaku masing-masing dari wakil presiden yang sempat menemani perjalanan politik ayahnya, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode pertama dan kedua itu memiliki gaya tersendiri dalam memimpin. Sehingga keduanya merupakan favoritnya.
“Wapres idola, ada pak Ma’ruf Amin beliau kalau memberikan pidato itu suasana langsung adem ayem, kemudian pak JK, itu benar-benar orang yang problem solver karena mengerti lapangan, teknis, dan detil teknis. Beliau berdua [Ma’ruf Amin dan Jusuf Kalla] mereka berdua luar biasa,” tuturnya di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11/2023) malam.
Sementara itu, Jusuf Kalla (JK) belum lama ini menyisipkan pesan agar pejabat dan aparatur negara lainnya bersikap netral dalam gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
"Yang kita harapkan dalam situasi seperti ini, peranan dari aparat pemerintah apakah itu di pemerintahan, di kepolisian, di TNI dan seluruh aparat negara itu betul-betul melaksanakan Pemilu ini secara aman, secara baik, dan secara netral," katanya di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan pada Minggu (19/11/2023) sore.
Menurutnya, netralitas ini penting bagi para aparatur negara, lebih lagi karena mereka telah mengucapkan sumpah akan taat kepada undang-undang dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga
Maka dari itu, apabila terdapat pejabat yang berlaku tidak adil termasuk terkait sikap terhadap pemilu, maka pejabat tersebut telah melanggar sumpah dan layak mendapatkan hukuman.
Dia kemudian mengatakan bahwa keberlangsungan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap visi Indonesia yang lebih baik pada 2045 mendatang. Hal ini juga merupakan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tidak mungkin 2045 baik kalau hari ini tidak baik. Kita setuju itu Pak Jokowi bahwa kita menuju 2045. Tapi apabila diberikan contoh yang tidak baik pada tahun 2024, maka menjadi ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya," lanjutnya.
Senada, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta agar partai politik (parpol) turut menjaga suhu politik Tanah Air dan setiap kontestan harus membuat pakta integritas untuk tidak melakukan hal-hal yang akan memperkeruh suasana politik dalam Negeri. Mulai dari ucapan, tindakan, provokasi, narasi agar tak mengarah terhadap terjadinya potensi konflik ataupun kebencian.
Kemudian, dia melanjutkan agar bagi para pendukung masing-masing capres-cawapres agar tak saling menghina hanya untuk sekadar menjual nama calonnya.
Selanjutnya, dia juga mengimbau agar setiap pelaksana penyelenggara pemilihan umum (pemilu) seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), hingga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk harus adil dan berpegang pada aturan yang benar.
“Jangan ada pemihakakan, itu juga harus, kalau tidak akan terjadi protes-protes,” katanya usai menghadiri agenda Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara, Kamis (19/10/2023).