Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan pemanggilan pilot dan kopilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia usai berfoto dengan cawapres Mahfud MD dengan foto 3 jari (nomor urut pasangan Ganjar-Mahfud).
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, berpendapat seharusnya kebebasan berekspresi masyarakat sipil tidak dihalang-halangi. Kebebasan berekspresi, lanjutnya, merupakan esensi penting dalam pesta demokrasi.
"Mestinya kebebasan untuk melakukan itu [berpose 3 jari] menjadi bagian yang penting dalam pesta demokrasi," ujar Arsjad di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).
Oleh sebab itu, bos PT Indika Energy Tbk (INDY) ini ingin setiap pihak turut andil memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil dan tanpa adanya kecurangan ataupun intervensi pihak penguasa.
"Jadi, ya saya mengatakan balik-balik lagi, sudahlah, yuk kita lakukan suatu proses demokrasi yang asyik!" jelasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD melalui akun Instagramnya, @mohmahfudmd, mengunggah foto bersama pilot dan kopilot Garuda Indonesia.
Baca Juga
Dalam unggahan tersebut, Mahfud berfoto dengan pilot dan kopilot pesawat Garuda Indonesia yang kompak berpose tiga jari pada Kamis (16/11/2023).
Melalui keterangan foto unggahannya, Mahfud bercerita dirinya dihampiri oleh pilot pesawat yang dia tumpangi. Dirinya pun kemudian ditawari untuk berfoto bersama di kokpit pesawat.
"Nomor 3 di ketinggian. Lagi asik-asiknya menikmati penerbangan Garuda di atas langit Sumatera tadi, tiba-tiba saya dihampiri pilot pesawat yang saya tumpangi. Capt Widiyatno mengajak ngobrol sebentar, lalu menawari foto bersama di kokpit. Wah senangnya saya," jelas Mahfud.
Alhasil, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra menuturkan foto itu telah menjadi perhatian pihaknya. GIAA pun telah memanggil awak penerbang yang terlibat pada penerbangan tersebut.
Dia menuturkan, mereka diminta untuk menjelaskan kejadian tersebut serta melakukan pembinaan, termasuk terkait dengan aspek prosedur keselamatan penerbangan, sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku.
"Kami akan kembali mengingatkan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, utamanya pada masa-masa sekarang ini,” jelas Irfan saat dikonfirmasi pada Jumat (17/11/2023).