Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Jawab Soal Pakta Integritas Pj Bupati Sorong

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membantah adanya dugaan pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso untuk dirinya.
Bacapres Ganjar Pranowo dalam forum Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat pada Selasa (7/11/2023)./ Antara
Bacapres Ganjar Pranowo dalam forum Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Gedung Pakarti, Jakarta Pusat pada Selasa (7/11/2023)./ Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, membantah adanya dugaan pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso untuk dirinya dalam ajang Pilpres 2024.

Sebagai informasi, dari dugaaan pakta integritas yang belakangan beredar di media sosial disebutkan Yan Piet Moso selaku Pj Bupati Sorong menyatakan siap mencari dukungan di Kabupaten Sorong kepada Ganjar. Meski demikian, Ganajr mengaku baru dengar adanya pakta tersebut.

"Belum tahu saya, malah enggak tahu itu. Kalau itu enggak bener, itu bagian tidak netral yang harus ditertibkan," katanya di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) malam.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu mengklaim pihaknya tidak akan menggunakan cara-cara kotor seperti isu pakta integritas dukungan yang belakangan beredar tersebut.

"Enggak lah, mana kekuatan kami?" ungkap Ganjar.

Malahan, dia menjelaskan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah membuka posko dan nomor aduan pengaduan sebagai respons dugaan pelanggaran dan intervensi kepolisian dalam penanganan Pemilu 2024.

"Sekarang partai-partai kita juga minta untuk membuat satgas itu dan kita akan buat nanti semacam nomor atau platform untuk masyarakat bisa mengadu sehingga [pemilu] kita bisa fair [adil]," jelas Ganjar.

Bahkan, dua menyatakan sudah banyak masuk laporan termasuk soal intimidasi dari aparat ke kepala daerah. Meski demikian, Ganjar tidak mendetailkan lebih lanjut terkait dugaan pelanggaran itu 

"Ya sudah ada lah semua yang melapor dan kami tahu semua. Maka kami sampaikan secara terbuka," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper