Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Megawati Bentuk Mahkamah Konstitusi: Terima Kasih Pak Jimly Asshidiqie

Megawati Soekarno Putri memberikan pidato dalam tajuk "Setelah Lama Dinanti Tiba Saatnya Sampaikan Suara Hati Nurani."
Pidato Megawati
Pidato Megawati

Bisnis.com, SOLO - Megawati Soekarno Putri memberikan pidato dalam tajuk "Setelah Lama Dinanti Tiba Saatnya Sampaikan Suara Hati Nurani."

Pidato tersebut disampaikan Megawati dan disiarkan langsung melalui YouTube PDIP pada Minggu, 12 November 2023 pukul 14.00 siang WIB.

Megawati menyoroti apa yang terjadi pada MK belakangan ini. Menurutnya, MK haruslah menjadi rujukan dan ruh kehendak dalam pembangunan tata pemerintahan.

"Konstitusi harus memiliki ruh. Ia mewakili kehendak, tekad, dan cita-cita tentang bagaimana pembangunan tata pemerintahan negara disusun dan dikelola dengan sebaik-baiknya," kata Megawati.

Lebih lanjut, Presiden ke-5 Indonesia tersebut menjelaskan bagaimana dirinya membentuk MK.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan negara ke-78 yang membentuk MK dan sekaligus sebagai negara pertama di dunia yang membentuk lembaga ini pada abad ke-21.

Tanggal 13 Agustus 2003 inilah yang kemudian disepakati para hakim konstitusi menjadi hari lahir MKRI. Saat itu adalah masa pemerintahan Megawati.

"Apa yang terjadi saat ini, mengingatkan saya, ketika sebagai Presiden Republik Indonesia saat itu, diperintahkan melalui perubahan ketiga UUD 1945 yang diatur dalam pasal 7b, pasal 24 ayat 2, dan pasal 24c tentang dibentuknya Mahkamah Konstitusi."

"Dari namanya saja, Mahkamah Konstitusi ini seharusnya sangat berwibawa, memiliki tugas yang sangat berat," lanjutnya.

Megawati kemudian berkisah tentang bagaimana dirinya membentuk MK. Ia mengaku sampai mencarikan sendiri gedung MK yang dekat dengan istana negara.

"Dengan perannya yang begitu penting, saya sangat serius menggarap pembentukannya. Saya sebagai Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana, yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai Ring Satu, sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara," ujarnya.

Megawati kemudian menyinggung nama Jimly Asshidiqie sebagai Ketua MK pertama. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Jimly Asshidiqie atas segala konsistensinya selama ini.

"Saya ingat waktu itu, Ketua MK yang pertama adalah Pak Jimly Asshidiqie, dan saya sangat berterima kasih atas segala konsistensinya selama ini," ia melanjutkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper