Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekurangan Bahan Bakar dan Obat-obatan, 18 Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Ditutup

Otoritas kesehatan di Palestina menyatakan 18 rumah sakit di Jalur Gaza terpaksa ditutup, karena kekurangan obat, makanan.
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah mereka, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 7 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat meninggalkan rumah mereka, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 7 November 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas kesehatan di wilayah Palestina mengatakan sebanyak 18 rumah sakit di Jalur Gaza terpaksa menghentikan operasinya dan ditutup, karena kekurangan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar. 

“Sebanyak 18 rumah sakit, termasuk 8 fasilitas yang dikelola negara, harus menghentikan pekerjaan mereka di Jalur Gaza," katanya, dilansir TASS, Rabu (8/11/2023). 

Pihaknya menekankan bahwa situasi di rumah sakit Gaza adalah sebuah bencana. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kondisi saat ini, terutama di wilayah Utara. Seperti diketahui, situasi di Timur Tengah meningkat tajam setelah serangan militan Hamas dari Jalur Gaza ke Israel pada 7 Oktober lalu. 

Ketegangan semakin memburuk dengan pembunuhan penduduk pemukiman Israel di dekat perbatasan dan penyanderaan lebih dari 200 orang, termasuk anak-anak, wanita dan orang lanjut usia. 

Hamas menganggap serangan itu sebagai respons atas tindakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem. 

Israel telah menyatakan pengepungan total terhadap Jalur Gaza dan mulai melancarkan serangan terhadap wilayah tersebut serta sebagian wilayah Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari mengumumkan perluasan serangan darat Israel di Gaza pada 27 Oktober 2023. Menurut perhitungan pejabat kesehatan di Palestina, hingga saat ini korban tewas di Gaza lebih dari 10.000 orang, sekitar 40 persen di antaranya anak-anak. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper