Bisnis.com, SOLO - Israel dilaporkan menggempur Gaza dengan serangan yang semakin gila ketika tentara IDF memerangi pasukan Hamas di wilayah yang terkepung pada Senin, 6 November 2023 waktu setempat.
IDF mengabaikan seruan gencatan senjata oleh badan-badan bantuan PBB yang mengutuk meningkatnya kematian warga sipil dalam konflik yang telah berlangsung selama sebulan tersebut.
Dilansir dari BBC, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan ribuan orang, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan Israel dan kampanye darat yang semakin intensif sejak perang dimulai.
Kronologi serangan
Pasukan Israel dan pejuang Hamas terlibat dalam pertempuran dari rumah ke rumah di Gaza yang padat penduduknya.
Konflik tersebut telah menyebabkan 1,5 juta orang melarikan diri ke bagian lain wilayah tersebut untuk mencari perlindungan.
“Kami akan melakukan perlawanan terhadap Hamas di mana pun mereka berada, di bawah tanah, di atas tanah”, kata juru bicara militer Israel Jonathan Conricus.
Baca Juga
“Kami akan mampu membongkar Hamas, benteng demi benteng, batalion demi batalion, sampai kami mencapai tujuan akhir, yaitu menyingkirkan Jalur Gaza – seluruh Jalur Gaza – dari Hamas," ia menambahkan.
Akan tetapi yang mereka lupa, pertempuran ini telah membuat ratusan orang tak bersalah menjadi korban. Banyak anak-anak kecil ketakutan dengan dentuman keras yang membahayakan.
“Serangan ini seperti gempa bumi,” kata warga Kota Gaza, Alaa Abu Hasera, di daerah yang hancur dimana seluruh bloknya hancur menjadi puing-puing.