Bisnis.com, SOLO - Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan strateginya untuk bisa mendamaikan Palestina dan Israel.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus bakal cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, jika pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) berhasil memenangkan Pilpres 2024, maka Indonesia akan menyelamatkan Palestina.
Selain itu, pasangan Anies-Cak Imin juga akan membawa Indonesia menjadi lebih sejahtera.
Akan tetapi tentu saja, tujuan Cak Imin ini mendapatkan berbagai komentar pihak-pihak yang meragukannya. Salah satunya adalah Deddy Corbuzier.
Apalagi, Direktur HAM PBB sendiri sudah mundur karena menyerah setelah gagal hentikan genosida Israel di Gaza.
Dalam bincang-bincang bersama Deddy Corbuzier, Cak Imin membeberkan strateginya untuk mendamaikan Palestina dan Israel.
Baca Juga
Kata Cawapres Anies Baswedan tersebut, Indonesia bisa memanfaatkan posisi sebagai negara dengan umat Islam terbanyak di dunia agar didengar.
"PBB gagal, organisasi-organisasi islam di dunia gagal, organisasi kerjasama islam gagal, masa semua orang di dunia gagal. Saya dengar, Indonesia dengan mayoritas umat islam terbanyak di dunia ini, cukup didengar semua pihak," kata Cak Imin.
"Kita sering membantu kemerdekaan Palestina, kita diharapkan bahkan oleh Israel sendiri. Israel sangat berharap (Indonesia) menjadi juru damai," tambahnya.
Meski demikian, Deddy Corbuzier menimpali pernyataan Cak Imin tersebut dengan pertanyaan dan pernyataan keragu-raguan.
Deddy bahkan bertanya apakah benar Indonesia memiliki posisi sekuat itu di mana dunia, terutama di Timur Tengah untuk mendamaikan Palestina dan Israel?
Namun kembali lagi, Cak Imin mengatakan bahwa kita harus mencoba. Bukan hanya pemerintah, namun ini harus melihatkan seluruh masyarakat sipil di Indonesia.
"Gus Dur sudah mencoba itu kan? Gus Dur sudah masuk ke yayasan Shimons Peres, dalam konteks menemukan solusi di luar perang. Formula yang kita temukan di situ adalah, orang Israel pun segan dengan Indonesia. Itulah kans Indonesi sebagai negara dengan umat muslim terbanyak itu tinggi untuk menjembatai (perdamaian)," ujar Cak Imin.
"Belum ada yang coba kan? pemerintah kita hanya nyoba di forum-forum resmi. Bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat sipil Indonesia bisa bergerak lintas agama," imbuhnya.
