Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Musim Hujan, Waspada Risiko Bencana di Kota hingga Gunung

BNPB mengingatkan adanya risiko bencana jelang musim hujan di kawasan kota hingga gunung.
Warga melintas saat hujan di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintas saat hujan di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan adanya risiko bencana yang terjadi di kawasan kota hingga gunung pada fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan musim transisi ini biasanya terjadi mulai September hingga November. Namun, tahun ini tertunda karena pengaruh fenomena El Nino.

"Kondisi paling signifikan dalam satu minggu terakhir adalah hujan yang mengguyur hampir seluruh Pulau Jawa secara bervariasi setelah lebih dari 90 hari tanpa hujan," katanya dalam siaran pers, Senin (6/11/2023).

BNPB menyebutkan penduduk perkotaan hingga yang berdomisili di gunung tetap perlu mewaspadai sejumlah kondisi risiko bencana yang mungkin terjadi.

Pertama, untuk kawasan perkotaan, periksa dan pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder dan tersier. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko banjir/genangan baik akibat debit air kiriman maupun hujan ekstrem di tingkat lokal.

Kedua, kawasan perbukitan (Jawa bagian tengah ke selatan). Waspadai retakan-retakan akibat tanah kering saat kemarau yang jika diguyur hujan akan sangat rentan terjadi longsor.

Ketiga, kawasan gunung api, jika terjadi hujan intensitas tinggi di daerah puncak, maka risiko terjadi banjir lahar dingin khususnya Gunung Semeru dan Gunung Merapi.

Keempat, bagi pengendara motor, selalu siapkan jas hujan, dan jangan berhenti di bawah jembatan ketika turun hujan karena disamping akan menimbulkan kemacetan, juga hal tersebut berbahaya bagi keselamatan.

Akhir pekan lalu, telah terjadi longsor di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor pada Sabtu (4/11/2023). Longsor ini disebabkan oleh guyuran hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bogor melaporkan, material longsoran menutup sebagian jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas dan pohon yang terbawa material longsoran tersebut menimpa rumah milik salah satu warga yang dihuni 1 KK/ 3 jiwa dan menutup sebagian saluran induk Cibalok dan dikhawatirkan meluap.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor itu, Tim TRC-PB BPBD Kota Bogor beserta Dinas terkait lainnya sudah melakukan asesmen kebencanaan di tempat kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper