Bisnis.com, JAKARTA – Anies Baswedan menjadi satu-satunya Bakal Calon Presiden (Capres) 2024 yang hadir di Aksi Bela Palestina hari ini, Minggu (5/11/2023).
Anies didampingi istrinya memberikan orasi terkait dengan Palestina. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat duduk di atas panggung, pada barisan kedua di belakang sejumlah pejabat negara dam tokoh seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
"Free, Free Palestine. Free, Free Palestine [Bebaskan Palestina]. Occupation no more. Occupation no more [tiada lagi penjajahan]," kata Anies dalam orasinya ambil mengepalkan tangan dan disambut oleh peserta aksi.
Sebelum menyerukan dua kalimat tersebut, Bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu meminta agar para peserta aksi mengikatkan syal Palestina ke tangan sebelah kanan. Gestur itu diikuti oleh peserta aksi termasuk para tokoh di panggung.
Anies lalu menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, oleh karena itu penjajahan harus dihapuskan. Begitu juga kemerdekaan Palestina.
"Kita di sini meneruskan itu di Medan Merdeka. Segenap jiwa raga kita semangat kita. Kita menolak untuk menjadi penonton dalam tragedi ini. Kita menyerukan kepada dunia untuk tegakkan keadilam dan mendesak dunia untuk bangkit dan bertindak," tuturnya.
Baca Juga
Sebelum mempersilakan Anies untuk berbicara, pembawa acara pada aksi tersebut mengeklaim bahwa terdapat undangan yang diberikan kepada seluruh Bakal Capres dan Cawapres 2023 untuk menghadiri acara tersebut.
Namun, dia mengatakan bahwa hanya Anies yang hadir kendati harus secepatnya bertolak ke bandara untuk kegiatan lain.
Saat dikonfirmasi usai acara, penceramah sekaligus Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis Bachtiar Nasir mengaku tidak tahu menahu mengenai undangan terhadap bakal capres maupun cawapres.
"Saya tidak tahu. Itu urusan pengarah, bukan saya," ucapnya.
Sebelum orasi para pejabat negara, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga sempat menyinggung agar kepentingan aspirasi politik praktis tidak dibawa saat aksi.
"Saya minta aspirasi politik terhadap partai politik, masing-masing pasangan capres-cawapres disimpan dahuli. Ditahan dulu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis mengatakan bahwa pihaknya pada rapat internal memutuskan untuk mengundang seluruh elemen atas nama pribadi maupun kelompok. Namun, dia mengaku tidak ingin nantinya ada yang membawa kepentingan politik di saat aksi.
Di sisi lain, dia mengaku mengundang secara resmi para pejabat negara seperti Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Sementara itu, kehadiran Anies di acara tersebut, kata Cholil tidak secara spesifik sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengatakan Anies diundang secara umum saja, tidak secara khusus seperti mengundang pejabat negara.
"Tapi kalau capres cawapres, ya kita undang secara umum tidak secara spesifik dibikinkan undangan, enggak. Kita undang semuanya silakan yang mau hadir, monggo gitu. Maka yang kita persilakan duduk di depan kan para pejabat, karena memang terkonfirmasi," katanya saat dihubungi Bisnis, usai acara tersebut.