Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Serangan Darat Israel ke Gaza: Harga Gas Naik, Investor Khawatir

Juru Bicara tentara Israel Daniel Hagari menyatakan bahwa pasukannya telah memasuki Gaza dengan invasi yang berjalan secara bertahap.
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara tentara Israel Daniel Hagari menyatakan bahwa pasukannya telah memasuki Gaza dengan invasi yang berjalan secara bertahap dan sesuai dengan rencana.

Dikatakan, ada 239 orang sekarang diperkirakan ditahan oleh Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan Uni Eropa.

Melansir Bloomberg, Senin (30/10/2023), konflik yang meningkat di Timur Tengah, berdampak terhadap shekel di pasar yang telah menguat dan emas sedikit turun seiring dengan adanya serangan darat Israel.

Mata uang Israel, shekel meningkat terhadap dolar AS yang merupakan kenaikan harian terbesar sejak 11 September 2023. Indeks saham acuan negara tersebut menguat untuk hari kedua, didorong oleh lonjakan 2,6% pada saham Mizrahi Tefahot Bank Ltd.

Manajer di East Capital International AB yang berbasis di Dubai Emre Akcakmak mengatakan bahwa pasar memandang invasi Israel sebagai pendekatan yang lebih bertahap dibandingkan dengan yang dijanjikan negara tersebut beberapa hari setelah serangan Hamas. 

“Investor jelas khawatir, namun pasar regional tampaknya memperkirakan situasi relatif terkendali,” katanya.

Palestina Tolak Pemerintahan Tanpa Kesepakatan

Para pejabat AS dan Israel sedang mendiskusikan masa depan Gaza, termasuk pemerintahan sementara yang didukung oleh PBB dan dengan keterlibatan negara-negara Arab. 

Namun, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan bahwa otoritasnya tidak akan kembali memerintah wilayah tersebut tanpa perjanjian komprehensif yang memasukkan Tepi Barat ke dalam negara Palestina.

“Untuk meminta Otoritas Palestina pergi ke Gaza dan menjalankan urusan Gaza tanpa solusi politik untuk Tepi Barat, seolah-olah Otoritas Palestina akan menaiki F-16 atau tank Israel? Saya tidak menerimanya. Presiden kita tidak menerimanya. Tidak satu pun dari kita akan menerimanya," katanya.

Korban Tewas 8.300 Orang

Pihak berwenang di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan Israel telah menewaskan 8.306 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra menambahkan bahwa lebih dari 21.000 orang lainnya terluka akibat serangan Israel.

Selain itu, 3.195 anak telah terbunuh di Gaza hanya dalam 3 pekan, melebihi jumlah tahunan di zona konflik dunia sejak 2019, pada Minggu (29/10/2023).

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi kritik yang meningkat setelah menolak bertanggung jawab atas pelanggaran serangan ke Gaza.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Mesir juga telah sepakat bahwa warga Palestina tidak boleh mengungsi ke Mesir.

Harga Gas Eropa Naik

Harga gas naik setelah Mesir mengatakan bahwa impor gas alamnya sekarang nol, pada Minggu (29/10/2023)

Negara Afrika Utara ini biasanya mengekspor gas Israel dan juga gasnya sendiri melalui dua kilang gas alam cair. Konsumsi domestik yang tinggi di musim panas membuat terhentinya pengiriman.

Harga gas Eropa melonjak sebanyak 7,1% sebelum memangkas beberapa kenaikan, pada Senin (30/10/2023).

Harga-harga sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan sebelum perang meletus 3 pekan lalu, pertanda kerentanan pasar Eropa yang terus berlanjut terhadap gejolak geopolitik setelah krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada tahun lalu.

Hamas Janji Bebaskan Warga Non-Israel

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Hamas telah berjanji untuk membebaskan para sandera non-Israel dalam waktu sesingkat mungkin.

Juru Bicara Kementerian Nasser Kanaani mengatakan para pejabat Hamas telah berjanji untuk membebaskan warga negara ketiga.

"Namun mereka bersikeras bahwa tidak mungkin memisahkan warga sipil dari warga non-sipil di bawah pengeboman yang terus menerus dilakukan Israel," ujarnya.

Puluhan  Militan Tewas

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya menewaskan puluhan militan yang membarikade diri mereka di dalam gedung dan terowongan.

IDF juga mengatakan telah menyerang lebih dari 600 target di Gaza dalam beberapa hari terakhir, termasuk depot senjata dan tempat peluncuran rudal.

Militer Israel menyerbu Jenin, sebuah kota di Tepi Barat, dan bentrok dengan militan bersenjata. Rekaman yang disiarkan menunjukkan pertempuran yang masih berlangsung.

Kementerian Kesehatan setempat mengatakan 4 orang warga Palestina tewas, menambah jumlah korban tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober menjadi 122 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper