Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erdogan: Turki Menyatakan Israel sebagai Penjahat Perang

Presiden Erdogan menyebut Israel adalah penjahat perang dan miliki gangguan jiwa karena serang Palestina.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki dapat mempertimbangkan Finlandia untuk masuk keanggotaan NATO dibanding Swedia. /Bloomberg
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki dapat mempertimbangkan Finlandia untuk masuk keanggotaan NATO dibanding Swedia. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya akan menyatakan Israel sebagai penjahat perang di hadapan seluruh komunitas internasional. 

Erdogan menyatakannya saat rapat umum untuk mendukung Palestina yang diadakan di Bandara Ataturk Istanbul. 

“Kami akan menyatakan Israel sebagai penjahat perang. Kami akan menginformasikannya kepada komunitas internasional, karena kami telah berupaya untuk mengatasinya,” katanya, dilansir dari TASS, Minggu (29/10/2023). 

Lebih lanjut, Erdogan mengecam Israel sambil menunjukkan bahwa gerakan Palestina Hamas bukanlah organisasi teroris.

Erdogan dengan tegas menyatakan bahwa Barat bertanggung jawab penuh atas pertumpahan darah yang selama ini terjadi di Gaza. 

“[Kesalahan atas] pembantaian di Gaza sepenuhnya berada di pihak Barat, karena konflik di wilayah tersebut adalah gagasannya,” ujarnya. 

Sementara itu, Erdogan sebelumnya menyatakan bahwa Turki tidak memiliki masalah dengan Israel tetapi tidak terima dengan sikap negara itu terhadap rakyat Palestina. 

Selain itu, Erdogan juga sebelumnya mengumumkan pembatalan rencana kunjungan pejabat Turki ke Israel.

“Kami tidak punya masalah dengan negara Israel, tapi kami tidak pernah menyetujui tindakan Israel sebagai sebuah organisasi dan bukan sebagai negara," ucapnya. 

Menurutnya, Israel telah melakukan salah satu serangan paling brutal dalam sejarah, menargetkan kaum tertindas di Gaza. 

"Setengah dari jumlah yang dibunuh adalah anak-anak, sedangkan separuh lainnya adalah ibu dan orang tua keluarga mereka. Ini saja sudah cukup membuktikan bahwa itu adalah kebiadaban. Serangan Israel di Gaza menunjukkan adanya gangguan jiwa baik pelaku maupun pendukungnya," tegas Erdogan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper