Bisnis.com, JAKARTA - Jenderal TNI Dudung Abdurachman meyakini Jenderal TNI Agus Subiyanto mampu mengemban amanah dan menjalankan tugasnya sebagai kepala Staf TNI Angkatan Darat (kasad) karena selama ini Agus telah berpengalaman sebagai wakil kasad (wakasad).
Dengan pengalaman yang dimiliki Agus itu, Dudung mengaku tidak terlalu sulit menyerahkan tugas dan jabatannya kepada Agus, yang resmi menjabat sebagai kasad, Jumat.
"Saya sampaikan kepada Pak Agus, pengganti saya, saya tidak terlalu sulit untuk menyerahterimakan (jabatan kasad) karena beliau wakil saya, sehingga tahu betul apa yang saya kerjakan," kata Dudung usai upacara serah terima jabatan kasad di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat.
Dudung pun kembali mengingatkan bahwa kasad, sebagai pembina kekuatan, tentu harus fokus mengurusi internal TNI AD, yang di antaranya meningkatkan profesionalisme prajurit melalui latihan, pendidikan, dan peningkatan kesejahteraan.
"Dan yang kedua, bagaimana meningkatkan kegiatan-kegiatan yang berdampak kepada masyarakat. Kegiatan eksternal, seperti ketahanan pangan, food estate (lumbung pangan), manunggal air, kemudian (penanggulangan) stunting, kemudian babinsa (bintara pembina desa) masuk dapur warga, dan sebagainya; beliau (Agus Subiyanto) sudah tahu," kata Dudung.
Oleh karena itu, Dudung berharap Agus Subiyanto dapat meneruskan dan meningkatkan program-program kerja TNI AD yang telah berjalan.
Baca Juga
"Harapan saya, ke depan, TNI Angkatan Darat semakin profesional, maju, dan tentunya yang paling penting adalah TNI Angkatan Darat selalu di hati rakyat," kata Dudung.
Dalam upacara tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memimpin upacara serah terima jabatan dari Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat.
Upacara sertijab itu merupakan tindak lanjut dari pelantikan Agus Subiyanto sebagai kasad oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10).
Dudung Abdurachman memasuki masa purna bakti atau pensiun per tanggal 19 November 2023.
Berdasarkan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, masa kedinasan prajurit paling tinggi ialah 58 tahun untuk perwira dan 53 tahun untuk bintara dan tamtama.
Sebelumnya, Kamis (26/10), Dudung pamit dan berterima kasih secara langsung kepada seluruh jajaran prajurit TNI AD.
"Saya sangat berterima kasih atas dukungan kalian hingga kita dapat berbuat yang terbaik bagi TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, maupun masyarakat," kata Dudung Abdurachman.
