Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Solo Desak Gibran Mundur Jadi Kader, Puan Justru Bilang Begini

Elite PDIP Solo desak Gibran mundur sebagai kader setelah diusung cawapres Prabowo.
Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka / BISNIS - Surya Dua Artha
Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka / BISNIS - Surya Dua Artha

Bisnis.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka yang resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto, sampai saat ini masih berstatus kader PDI Perjuangan.

Sayangnya, langkah Gibran maju sebagai cawapres justru diusung oleh Partai Golkar. Hal ini pun membuat sejumlah elite PDIP buka suara.

Ketua DPC PDIP Solo FX Rudyatmo menilai bahwa Gibran harus mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) karena dinilai otomatis keluar dari partai.

"Mas Gibran ini dicalonkan oleh partai lain ya itu hak Mas Gibran, keputusan di tangan Mas Gibran. Kalau sudah memutuskan bergabung dengan partai lain otomatis Mas Gibran mengembalikan kartu tanda anggota PDIP ke DPC, karena kemarin memohonnya ke DPC tanggal 9 September 2019," tutur Rudy, Selasa (24/10/2023).

Rudy juga sempat menyinggung mengenai sopan santun dan mengibaratkan seperti peribahasa "datang tampak muka, pergi tampak punggung".

Posisi Gibran yang tidak jelas ini kemudian seolah membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berdiri di dua kaki.

Padahal, menurut Rudy, Megawati tidak pernah melakukan hal tersebut selama mengusungkan kadernya maju dalam kontestasi politik.

“Saya perlu sampaikan ini karena ada tuduhan Mbak Mega bermain dua kaki. Selama saya ikut Mbak Mega, jadi kader PDIP, saya tahu, beliau tak pernah bermain dua kaki,” kata Rudy dalam lain kesempatan, Rabu (25/10), dikutip dari Solopos.

Rudy pun menegaskan bahwa PDIP tak perlu memecat Gibran, yang bersangkutan dinilai harus sadar diri untuk mundur.

“Kan tidak perlu dipecat sebetulnya. Kesadaran diri, datang kelihatan muka, pulang kelihatan punggungnya. Itu kan budaya bangsa kita sendiri,” jelas dia.

Namun Rudy menyatakan tidak ada tenggat kapan sebaiknya Gibran mundur dan mengembalikan KTA PDIP.

“Terserah beliau [Gibran]. Namun saya sampaikan Ketum saya tidak berpijak di dua kaki,"

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan putra sulung Presiden Jokowi tersebut sudah berpamitan dengan dirinya.

Namun pamitan itu hanya soal menjadi cawapres Prabowo, dan bukan untuk keluar sebagai kader PDIP.

Bahkan menurut Puan, Gibran tidak ada menyatakan niat akan keluar dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu.

"Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA [Kartu Tanda Anggota PDIP], enggak ada. Hanya pamit untuk menjadi cawapres Pak Prabowo," ujar Puan di Gedung HighEnd, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).

Puan menyatakan PDIP belum sempat melakukan rapat untuk menyikapi kasus Gibran. Dia beralasan, PDIP masih sibuk dengan urusan pilpres dan pileg tahun depan.

Ketika dikonfirmasi lagi, Puan tidak memberi jawaban tegas terkait status Gibran di PDIP. Menurutnya, lebih baik Gibran yang menjawab pertanyaan itu.

"Kalau itu, tanya Mas Gibran," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper